JAKARTA, M86 - Jaringan penyelundup narkoba internasional menggunakan sindikat lokal dalam operasinya di Tawau, Malaysia, sebagai lokasi transit penyelundupan ke Kalimantan Timur, Indonesia.
Narkoba tersebut, menurut laporan intelijen polisi gabungan Indonesia-Malaysia, diselundupkan ke Nunukan dan Tarakan, kata kepala polisi distrik Tawau Asisten Komisioner Ibrahim Chin.
Ibrahim Chin seperti dikutip Bernama, Senin (25/7), mengatakan polisi telah mengidentifikasi bahwa sindikat tersebut terkait dengan jaringan narkoba internasional.
Keberadaan sindikat tersebut dideteksi berdasar hasil penyelidikan oleh otoritas Malaysia dan Indonesia, katanya.
"Kami bekerja sama dengan Indonesia pada tingkat nasional, negara bagian dan di tingkat distrik untuk mencegah aktivitas kriminal lintas batas ini," katanya.
Sebelumnya Kepala Kantor Pelaksana Tugas dan Fungsi Konsulat Jenderal RI di Tawau, Widoratno Rahendra Djaya mengatakan pihak berwenang di Indonesia selama 2011 telah menggagalkan empat kali upaya penyelundupan narkoba melalui Nunukan.
Menurut Widoratno, penangkapan terbesar oleh pihak berwenang Indonesia adalah 1,4 kilogram heroin dari seorang warga negara Indonesia penumpang feri yang tiba dari Tawau.
Ibrahim mengatakan, meski jumlah kasus penyelundupan narkoba yang terdeteksi kecil, namun situasi ini tergolong cukup kritis.
Hingga saat ini polisi Indonesia dan Malaysia menjalin kerja sama diantaranya dengan berbagi informasi dan pemantauan, katanya. (red/ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar