JAKARTA, M86 - Untuk membantu kerja Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Gerakan Pemuda Anshar membentuk Densus 99. Pasukan ini tidak dibekali senjata api dan keterampilan menjinakan bom namun kebal terhadap ledakan bom.
Menurut wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As'ad Said Ali, konsep pasukan ini sama dengan Densus 88 namun dengan bentuk berbeda. Densus 99, kata dia, lebih banyak dibekali kekuatan spiritual dan semangat untuk menangkal terorisme.
"Jadi Densus 99 itu punya ilmu kebal. Jinakin bom artinya itu enggak mempan kalo bomnya meledak," jelas As'ad di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (18/7).
Mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menjelaskan, pembentukan Densus 99 ini, tidak dimaksudkan untuk menyaingi Densus 88, melainkan untuk berusaha membantu menciptakan keamanan di tengah masyarakat.
"Saya dukung (GP Anshar). Sejauh tunduk kepada aturan-aturan negara dan PBNU. Jadi tidak boleh melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum kalau sweeping. Jadi kalau ada kelompok gituan (kelompok radikal) yang masuk ke masjid kita, kalau tidak mau disuruh keluar ya nanti kita bawa ke kantor polisi," ungkapnya. (red/okz)
Senin, Juli 18, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar