Sponsor

Jumat, Maret 18, 2011

Kurir Bom Buku ke Rumah Ahmad Dhani Bersepeda

JAKARTA, M86 - Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharuddin Djafar mengatakan, kurir bom buku "‘Yahudi Militan’ yang dikirim ke rumah bos manajemen Republik Cinta Ahmad Dhani di studio musiknya di Jalan Pinang Emas III, Blok E1-2, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/3) itu dibawa dua orang menggunakan sepeda motor.

"Paket bom buku dibawa dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor," ujar Baharuddin saat jumpa pers di Balai Wartawan Polda.

Kata Baharuddin, barang berbaya tersebut diterima oleh stafnya bernama Dody pada pukul 13.00 siang Selasa 15 Maret. "Namun baru dibuka tadi pagi pukul 09.00. setelah dilihat mencurgai, ia menelepon polsek dan Polres menelepon Gegana," ujarnya.


Dia menghimbau masyarakat yang melihat dan menerima paket kiriman yang tidak jelas untuk langsung disampaikan kepada polisi. “Hal ini untuk menajaga agar tidak terjadi ledakan yang dapat menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, belum dapat memastikan apakah aksi terror yang meresahkan masyarakat ibukota Jakarta ini kelompok dari jaringan teroris lama.

“Pelaku terror membuat dampak dengan motivasi untuk mengacaukan keamanan yang membuat kurang percayanya masyrakat pada pihak keamanan. Namun kita belum bisa dan belum dapat katakan terror itu terorganisir. Temasuk empat buku bom yang sama, kita belum bisa mengatakan apakah dilakukan pelaku yang sama,” tutur Baharuddin.

Sebelumnya, Si pengirim bom buku di rumah pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani di rumahnya di Jalan Pinang Emas III, Blok E1-2, Pondok Indah, Jakarta Selatan, tertera dengan nama Alamsyah Mochtar dan alamat Jalan Dermaga Bogor Jawa Barat.

"Ya, bom buku tersebut diterima staf Ahmad Dhani pukul 13.00 siang Selasa 15 Maret lalu," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Jarno di lokasi kejadian.

Kata Jarno, barang berbahaya tersebut diterima oleh staf Ahmad Dhani bernama Dody, namun paket pos tersebut tidak langsung dibuka olehnya. "Namun besoknya atau hari ini Kamis (17/3) dibuka dan dilihatnya buku tersebut lengket-lengket dan diingatkan oleh Surip temannya pernah melihat di teve bahwa paket model begitu adalah bom," terangnya.

Karena curiga seperti bom, lanjut Jarno, staf Ahmad Dhani tersebut menelepon petugas Polsek kemudian ke Polres dan teruskan kepadanya. "Saya langsung membawa tim Gegana, saya sedang mengamakan sidang Abu Bakar Basyir di PN Selatan pukul 11.30 WIB. Dan Gegena saya geser ke
TKP," ungkapnya.

Hingga saat ini katanya sedang memeriksa sejumlah saksi dan Ahmad Dhani serta melakukan peledakan terhadap bom buku tersebut di lokasi kejadian oleh tim Gegana. (dya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails