Cemburu Buta Berakhir di Hotel Prodeo

JAKARTA, MP - Mana tahan!!. Melihat pacar digandeng orang. Akibat dimabuk asmara membunuh pun OK. Akhirnya cinta berakhir di hotel prodeo alias sel tahanan.

Adalah Adnan Amin alias Bontang (19) yang tega menghabisi nyawa Sujarto (23) karena terbakar api cemburu buta. Ia tak kuasa menahan amarahnya melihat wanita pujannya bersama Sujarto.

Tak ayal Adnan pun mengeksukuisi rival asmaranya itu di Lapangan Merah belakang, Kantor Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (23/2) lalu. Dalam aksinya, Adnan dibantu temannya Amat alias Kutai yang kini buron.

Setelah menghabisi nyawa Sujarto, Adnan mencoba melarikan diri dari kejaran petugas. Tetapi petugas tak kehilangan akal dan memburu Adnan hingga ke lobang tikus. Akhirnya Adnan diringkus di Berebes (Jateng).

Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Komisaris Polisi Adex Yudiswan mengatakan, aksi pembunuhan yang dilakukan kedua pelaku adalah dilatarbelakangi kecemburuan.

Pasalnya, Amat yang kini DPO menaruh hati dengan Colifah (16) kekasih Sujarto. Saat kejadian, Sujarto warga Desa Mekarsari C8, No. 2 RT 5/9, Tambun, Bekasi. Amat yang merupakan pelaku perampokan itu mengajak Adnan mendatangi Sujarto yang sedang memadu kasih.

“Latar belakang pembunuhan akibat cemburu buta salah satu pelaku yang juga mencintai pacar korban,” kata Kasat reskrim Polres Jakut Adex Yudisman, Rabu (17/2).

Menurut Adex, Adnan sudah mengatur siasat dengan baik untuk memuluskan aksinya yakni meminjam korek api. Oleh korban dijawab tidak memiliki korek api. Amat pun langsung menodongkan pisau ke Sujarto. Kemudian kedua pelaku meminta uang dan HP.

Permintaan kedua oknum ditolak mentah- mentah korban. Cekcok bahkan dual terjadi seketika. Disitulah korban ditusuk lima tusukan.

Di bagian dada dua kali dan punggung tiga tusukan. Usai menusuk, kedua oknum pelakunya kabur meninggalkan korban yang bersimbah darah. Di mana barang- barng korban juga berantakan.

Setelah dipergoki warga sekitar lapangan Tanah Merah, usai membunuh Sujarto, kedua pelaku bermental bejad itu melarikan diri ke kampungnya. Namun berhasil ditangkap petugas. (cok)