Sponsor

Jumat, Januari 22, 2010

Rekening Nasabah BCA di Cipayung Dibobol

JAKARTA, MP - Niat Maryani Siahaan (48), warga RT 02/02 Nomor 22, Cipayung, Jakarta Timur untuk menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi terancam gagal. Sebab, uang tabungan sebesar Rp 15 juta di BCA mendadak terkuras habis. Merasa jadi korban pembobolan ATM, ia pun buru-buru melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, korban sontak kaget saat melakukan transaksi di BCA Cabang Pasar Kramatjati, Kamis (21/1) kemarin. Ia mendapati saldo tabungannya berkurang Rp 15 juta. Karuan saja ia langsung histeris dan meminta kepada petugas BCA untuk segera memblokir tabungan miliknya.

Ani, sapaan akrab Maryani Siahaan, mengaku sangat jarang mengambil uang tunai melalui ATM, kecuali dalam keadaan mendesak. Karena tabungannya itu diperuntukan untuk masa depan dua buah hatinya yang masih sekolah. Selama ini biaya kebutuhan hidup ditanggung oleh suaminya.

”Niat saya, semula tabungan itu akan digunakan untuk masa depan anak-anak. Karena mereka semua masih sekolah, jadi perjalanannya masih panjang. Tapi sekarang malah dikuras orang. Padahal suami saya sendiri tidak tahu nomor-nomor PIN ATM saya, apalagi orang lain,” katanya, Jumat (22/1).

Seingatnya, selama ini ia hanya mengambil uang di beberapa lokasi saja seperti ATM di Tamini Square, ATM Pusat Grosir Cililitan (PGC), dan di swalayan Naga di kawasan Cipayung. Selain di lokasi tersebut, ia mengaku tidak pernah melakukan transaksi atau mengambil uang di ATM manapun. Terakhir, ia mengambil uang untuk keperluan mendadak melalui ATM yaitu pada tanggal 4 November 2009 lalu di swalayan Naga di kawasan Cipayung. Uang yang diambilnya pun tak banyak, hanya sekadar untuk kebutuhan dadakan. Anehnya, pada Kamis (21/1) siang kemarin, saat ia akan menyetor uang, mendapati bahwa saldonya telah dikuras habis oleh pihak lain.

Oleh petugas BCA cabang Kramatjati, ia diminta untuk segera melapor ke kantor pusat BCA melalui Hallo BCA. “Dan pernyataan yang saya terima, semuanya akan diproses selama kurang lebih 10 hari,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan petugas BCA, kata Ani, uang miliknya itu dibobol secara bertahap sebanyak tiga kali. Namun mengenai waktu pengambilannya sejauh ini belum dapat diketahui. Atas kejadian tersebut, kini ia mengaku pasrah dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada pihak BCA. ”Setelah adanya kejadian ini, saya hanya bisa pasrah dan menunggu pihak bank menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin," tukasnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails