Sponsor

Jumat, Januari 22, 2010

5 Anjal Mengaku Mengalami Kejahatan Seksual

JAKARTA, MP - Sekitar empat anak jalanan yang berkeliaran di kawasan Jakarta Utara, mengaku pernah mengalami kejahatan seksual. Salah satu dari empat bocah laki-laki berusia sekitar 12-14 tahun itu mengaku korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh APS atau Abang Kacamata.

Selain empat bocah itu, Polres Metro Jakarta Utara bekerja sama dengan Dinas Sosial DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan psikolog serta dokter dari Universitas Yarsi, juga menemukan seorang anak perempuan berusia 12 tahun, yang mengaku kabur dari rumahnya di Jawa Tengah karena diperkosa ayahnya dua minggu lalu.

Kelima bocah ini telah didata oleh polisi dan diimbau untuk membuat laporan polisi. “Sampai kini belum ada yang membuat, tetapi ada satu anak yang mengatakan akan membuat laporan,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Adex Yudiswan.

Walaupun telah mengaku pernah mengalami kejahatan seksual, namun polisi tidak melakukan pemeriksaan dubur terhadap mereka. “Pemeriksaan fisik baru akan dilakukan jika telah ada pengaduan. Keperluannya untuk bukti visum,” jelas Adex.

Sebab menurutnya, pemeriksaan dubur korban merupakan proses penyidikan yang dilakukan petugas kepolisian. “Kerjasama antara polisi dan dokter forensik yang akan melakukan pemeriksaan dubur tersebut. Yang kita periksa nantinya adalah anak-anak yang telah dipastikan jadi korban dan mau menjadi saksi.”

Dalam kegiatan Community Police atau polisi masyarakat, Polres Metro Jakarta Utara menggelar kegiatan di enam titik. Yakni perempatan Coca Cola-Kelapa Gading, Stasiun Tanjung Priok, depan Pos Polisi Ancol, depan Rumah Duka Atma Jaya, Halte bus Plumpang, dan di Tanah Merdeka-Cilincing.

Dalam acara itu, sebanyak 500 anak diajak berdialog santai oleh 30 petugas. Mereka juga dihibur dengan badut, film, dan makanan. Mereka terlihat gembira karena mereka jarang sekali mendapat hiburan seperti itu.

Dalam dialog tersebut petugas juga mengajak anak jalanan dan orangtuanya untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan, baik sodomi maupun pemerkosaan. Mereka juga diminta untuk mengenali foto APS, tersangka kejahatan seksual yang telah menyodomi 22 kali dari 17 anak jalanan, menurut Adex polisi dan dokter akan membimbing anak jalanan agar lebih waspada dengan berbagai bentuk kejahatan yang dapat menimpa mereka setiap saat. "Termasuk kejahatan seksual, baik sodomi maupun pemerkosaan, " tambahnya.

Ditambahkan Adex, di enam titik tersebut polisi juga menyebar foto tersangka pelaku sodomi, APS atau yang dikenal dengan 'Abang Kacamata'.

Aji (14), salah seorang anak yang diajak berdialog mengaku tidak pernah mengenal APS. Namun dia mengenal Babe di Pulogadung Trade Center, yang ditangkap Polda Metro Jaya. “Babe itu sebenarnya orangnya baik. Dia sering memberi kami makan, lalu mengajak nonton TV. Tetapi setelah itu kami disuruh mandi,” cerita Aji yang sering mengamen di jalan.

Aji mengaku pernah diminta melayani Babe, dengan iming-iming uang Rp 20.000. “Tetapi saya tidak mau, lalu saya kabur saja,” kata Aji yang mengaku paling takut dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails