Sponsor

Selasa, Januari 19, 2010

Cemburu, Suami Bakar Diri dan Istri

JAKARTA, MP - Korban kebakaran di Jl Baladewa RT 13/11, Tanahtinggi, Joharbaru, Jakarta Pusat, Senin (18/1) pukul 10.30, bertambah satu orang. Jika sebelumnya korban tewas hanya satu, kini bertambah menjadi dua. Masing-masing adalah Ben Nyat (36) dan istrinya Liana (26).

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, korban adalah pasangan suami istri. Jika Ben Nyat tewas saat kejadian, namun istrinya tewas setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Cempakaputih. Liana tewas pada Selasa (19/1) pukul 04.00 pagi.

Kebakaran yang terjadi pada Senin malam itu diduga akibat Ben Nyat membakar diri dan istrinya. Pemicunya adalah korban terbakar api cemburu terhadap istrinya, apalagi Liana sering meminta cerai pada Ben Nyat tapi tidak pernah ditanggapi. Selain itu, diduga korban juga memiliki utang banyak dan belum mampu melunasinya.

Dedy (19), satu warga setempat mengatakan, kebakaran hanya terjadi pada salah satu kamar korban di lantai dua. Saat kejadian, pintu kamar dalam keadaan terkunci. Namun setelah didobrak warga, korban tengah berpelukan dan sudah mengalami luka bakar. “Warga langsung mendatangi ke sumber api yang ternyata di sebuah kamar milik korban. Karena pintu terkunci maka pintu didobrak dan diketahui korban sudah terbakar dalam keadaan berpelukan,” ujar Dedy.

Iwan (35), saksi mata lainnya mengatakan, diduga kebakaran itu terjadi karena korban sengaja membakar diri bersama istrinya dengan menggunakan bensin. “Pada sore hari sebelum kejadian Ben nyat membeli bensin tapi tidak disangka kalau itu akan digunakan untuk membakar diri. Istrinya sering minta cerai pada suaminya,” ucapnya.

Pardi (55), salah satu keluarga korban mengaku sedih melihat insiden memilukan ini. Selama ini ia melihat keluarga korban hidup rukun. Mengenai pemakaman kedua jenazah, ia masih menunggu keluarganya dari Kalimantan. “Untuk rencana pemakamannya kami menunggu keluarga yang lain dari Kalimantan,” paparnya.

Wakil Lurah Tanah Tinggi, Ali Asiq mengaku prihatin atas insiden tersebut. Untuk mengusut kasus ini ia menyerahkan sepenuhnya pada aparat kepolisian. “Kami turut prihatin dan tidak menyangka kejadian ini bisa terjadi. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian," ujarnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails