JAKARTA, MP - Kejahatan pencabulan dan sodomi terungkap kembali. Kali ini kasus yang selalu menjadikan anak-anak dibawah umur sebagai korban, terungkap di Jakarta Utara. Pelaku berinisial APS alias Abang Kaca Mata (24) warga Jalan Tembok Bolong Rawa Badak Selatan Koja Jakarta Utara.
Dalam mencari mangsa, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kernet angkot ini, berperan sebagai pelatih renang. "Setelah usai jadi kernet, pelaku ini nongkrong di kolam renang dan berperan sebagai pelatih di kolam renang umum di Rawa Badak Koja Jakarta Utara," jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Kompol Adex Yudiswan, Selasa (12/1).
Pelaku mengajak berenang korbannya dan mengimingi uang seribu rupiah. Pelaku melakukan aksinya saat mengajarkan korban berenang. "Pelaku selalu menyiapkan uang seribuan baru untuk menjerat korbannya. Setiap korban diberi seribi sampai 3 ribu rupiah saja", jelas Adex.
Sudah 14 orang yang menjadi korban, semuanya dibawah umur 14 tahun. Pihak kepolisian sedang memintai keterangan semua pelaku. "Tidak semua korban bersedia diperiksa," ucap Adex.
Penangkapan terhadap pelaku yang dilakukan Selasa 12 Januari 2009 pagi tadi, berdasarkan laporan dari korban DP (11) warga Kampung Bendungan Melayu No 41 RT 11/01 Tugu Selatan Koja Jakarta Utara.
Korban mengaku disodomi sebanyak 3 kali, yaitu 1 kali di kolam renang dan 2 kali di Gang Kecil kawasan Pasar Kaget Plumpang Jakarta Utara.
Sementara pengakuan pelaku, dirinya sudah melakukan 17 kali sodomi. Dalam beraksi pelaku memilih tempat seperti di kolam renang, halte bis, rumah kosong, dan tempat-tempat sepi lainnya.
Alasan perlakuan seks menyimpang ini, menurut pengakuan pelaku, karena pernah menjadi korban sodomi, bahkan disertai dengan kekerasan.
Pelaku dijerat pasal 82 UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun. Dan pasal 29 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar