Sponsor

Rabu, November 04, 2009

Pembunuh Pengusaha Marmer Diduga Orang Tedekat

JAKARTA, MP - Polres Metro Jakarta Pusat hingga kini masih mengejar pelaku pembunuhan terhadap pengusaha Marmr yang diduga dilakukan orang dalam.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suwondo Nainggolan, Rabu mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Srivita Motiram (52) sering mendapat telepon gelap dari seseorang, bahkan sempat diancam akan dibunuh.

"Bahkan tiga bulan lalu, korban sempat diculik dan dipereteli perhiasannya, tetapi penculik tidak meminta tebusan harta. Srivita kemudian diturunkan di Tol Jagorawi arah Bogor ,"kata Suwondo, Rabu (4/11).

Seperti diberitakan sebelumnya, Srivita Motiram, wanita pengusaha marmer yang tinggal di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 37, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, ditemukan tewas dengan luka memar dan pendarahan di sekujur tubuh pada Selasa petang kemarin.

Jenazah Srivita ditemukan Pitoyo, sopirnya, sekitar pukul 17.00 wib.

"Sopir korban mengetuk pintu, tetapi tidak mendapat jawaban. Dia mengintip dari jendela samping dan melihat ada kaca pecah dan bercak darah. Dia polisi. Setelah petugas memaksa masuk, ditemukan jenazah korban di dapur dengan luka-luka parah," kata Suwondo.

Lanjut Suwondo, pelaku masih dalam pengejaran, diduga dilakukan orang dalam yang bekerja sama dengan orang luar.

Sementara itu Sumirin, Ketua RT 01 RW 03, Kelurahan Gondangdia mengatakan, korban sudah lebih dari 20 tahun tinggal di rumah tersebut ditemani dua pembantu sepasang suami- istri.

Saat jenazah Srivita ditemukan, kedua pembantu itu tidak ditemukan di rumah itu. Keberadaan keduanya belum jelas. Selain itu, mobil KIA Visto milik korban juga hilang.

Selama ini, Srivita sering dikunjungi keluarganya, yakni kedua adiknya, Jhony dan Kalesh. Mereka merupakan pewaris perusahaan granit dan marmer PT Raspari Granito Nusa di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sedangkan Harmuji, petugas satpam di sebelah rumah korban, mengatakan, tidak terdengar adanya keributan di rumah itu.

Menurut dia, polisi juga memeriksa rumah yang dijaganya, tetapi tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembunuh melarikan diri melewati rumah tetangga.

Santi, teman Srivita, mengatakan, tiga bulan lalu korban pernah diculik sekelompok orang. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails