JAKARTA, MP - Indratno Antonius (49) warga Jalan Mahoni 63, Pulogadung, Jakarta Timur ditipu pelaku yang berpura-pura membeli rumahnya. Dia kehilangan uang jutaan rupiah setelah terhipnotis dengan pelaku yang mengaku akan membeli rumahnya.
Korban baru sadar kalau saldo yang ada direkeningnya telah berkurang sebesar Rp7.199.755, dan telah terkirim kerekening pelaku.
Menurut Indratno Antonius, beberapa hari lalu memasang iklan menjual rumah dengan mencantumkan nomor telepon di salah satu surat kabar.
Tak lama kemudian, korban dihubungi pelaku yang berminat untuk membeli rumah itu. "Pelaku mengaku akan membayar rumah tersebut dengan cara mentransfer dan korban diminta untuk mengecek pengiriman uang tersebut," katanya di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (4/11).
Saat berada di Automatic Teller Machine (ATM) Bank NISP, uang untuk pembayaran rumah yang dimaksud ternyata belum masuk. Korban kemudian menghubungi pelaku.
Berdasarkan arahan dari pelaku, korban diminta pun mengecek saldo di ATM miliknya di ATM Bank NISP Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta Pusat. Namun belum ada penambahan uang.
Korban kemudian menghubungi pelaku kembali memberitahukan bahwa rekeningnya belum ada penambahan. Pelaku kemudian meminta agar korban mengecek dengan ATM yang lain.
"Seperti terkena hipnotis, saya menuruti saja saat dipandu pelaku untuk menekan tombol-tombol di ATM," lanjutnya.
Setelah beberapa saat, korban baru sadar ternyata saldo yang ada direkeningnya telah berkurang sebesar Rp7.199.755, dan telah terkirim kerekening pelaku.
Korban langsung melapor kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar