JAKARTA, MP - Apa rencana Anda mengisi libur akhir pekan ini? Kalau warga Kampung Kelapa, Kelurahan Cikokol, Tangerang, dekat Perumahan Modernland, akan mengisi hari Sabtu (30/5) ini dengan menonton rekonstruksi penembakan Nasrudin Zulkarnaen, di Jalan Pulau Putri, Modernland.
Sekitar 80 warga sudah siap di lokasi rekonstruksi sejak pukul 09.00. Kebanyakan para perempuan yang datang dengan membawa anak-anaknya. Mereka datang dengan membawa bekal, untuk menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan yang menyeret Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar itu. Air minum dimasukkan ke botol-botol kemasan air minum, penganan seperti kue, keripik-keripik, dan permen dmasukkan ke kantong plastik. Semuanya untuk camilan selama menyaksikan reka ulang pembunuhan yang fenomenal itu.
Reka ulang atau rekonstruksi memang lazim dilakukan polisi dalam proses penyidikan, terutama untuk kasus-kasus besar. Hasil dari rekonstruksi itu lalu dibuat sebagai laporan bagian dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Para penyidik dari Polda Metro Jaya, yang menangani kasus Nasrudin ini akan menggelar rekonstruksi pada Sabtu ini. Tempat kejadian perkara, yakni Jalan Pulau Putri sudah disiapkan. Para pedagang makanan yang biasa mangkal di jalan itu, tepatnya di depan kolam renang Telaga, untuk sementara disuruh minggir dulu.
Namun berita akan digelar rekonstruksi kasus pembunuhan sampai juga ke masyarakat, dan mereka menganggap hal itu patut disaksikan secara langsung. Ya daripada keluar uang untuk nonton film di bioskop mendingan lihat yang gratis kan?
Suharlan, salah satu warga Kampung Kelapa, mengatakan datang ke Jalan Pulau Putri khusus untuk menyaksikan rekonstruksi tersebut. “Saya diberi tahu (petugas) satpam perumahan ini. Katanya mau ada rekonstruksi,” katanya.
Polisi dari Polrestro Tangerang yang bertugas mengamankan lokasi rekonstruksi cukup terkejut dengan antusiasme masyarakat tersebut. Mereka lalu mengatur para penonton tersebut di trotoar sepanjang Jalan Pulau Putri. Tali rafia direntangkan sebagai batas arena, dan masyarakat umum tidak boleh melewati batas itu. Tidak ada kelas VIP dalam “pertunjukan” ini.** (mp/w)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar