BOGOR, MP - Perampok kembali beraksi di Bogor. Setelah rumah Direktur RSUD Cibinong Julianti Juliah yang dirampok pada Sabtu (24/5), kasus yang sama menimpa pengusaha penjahit pakaian atau tailor, Azlir Yusman (46) warga Kampung Sindangbarang, Desa/Kecamatan Ciapus, Kabupaten Bogor. Tak pelak, tempat usahanya yakni ruko New Hongkong Tailor dan Textile di Jalan Dadi Kusmayadi (Kompleks Pemda Cibinong) dibobol paksa. Dan Azlir yang selama ini dikenal sebagai rekanan Pemkab Bogor untuk urusan penjahitan pakaian dinas harus kecele karena ratusan stel pakaian yang sudah diorder dan siap diambil pemiliknyakeburu dibawa kabur perampok. Di antara pakaian itu, termasuk lima puluhan pakaian dinas harian (PDH) pegawai Pemkab Bogor.
Selain itu, perampok juga mengambil puluhan stelan jas jadi pesanan konsumen, bahan batik sutera 43 gelondongan dan bahan pakaian berbagai jenis serta merek. Azlir diperkirakan menderita kerugian Rp150 juta.
Informasi yang dihimpun Metro Post, Senin (25/5), perampokan itu baru diketahui karyawan rumah makan Padang Lembah Anai bernama Deswan (23). Rumah makan ini berdampingan dengan ruko milik Azlir.
Saksi yang pagi itu sekitar pukul 05:00, tak seperti biasanya, curiga melihat rolling door ruko Azlir terbuka. Dia kemudian memberitahu rekan kerjanya sebelum menginformasikan kepada Azlir.
Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Sebelum masuk ke ruko, mereka terlebih dulu mencongkel dan memotong kunci gembok rolling door. Tak ada orang di dalam ruko itu saat kejadian.
“Biasanya sih ditungguin. Cuma itu tadi, saya heran kok para pencuri tahu kalau Sabtu itu tidak ada pegawai yang menungguinya. Padahal, ruko kalau malam minggu suka ditongkrongi banyak warga hingga pukul 02:00,” tutur Azlir.
Azlir mengakui pakaian-pakaian yang dibawa kabur perampok merupakan pesanan rekanannya yang siap ambil. Pakaian yang diambil yakni yang tergantung serta bahan pakaian dari tiga etalase. “Saya baru sadar kalau yang dicuri itu lebih banyak pakaian pesanan konsumen yang siap ambil,” ujar Azlir.
Azlir juga memperkirakan pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan mobil. Namun, dia tidak mengetahui mobil yang memungkinkan digunakan membawa kabur ratusan pakaian jadi dan bahan pakaian itu.
Azlir tampak terpukul atas peristiwa tersebut karena baru pertama kali dialaminya. Tapi, dia berusaha tabah dan menganggapnya sebagi musibah. Pria asal Padang, Sumatera Barat, ini menyerahkan penanganan kasusnya kepada polisi.
Mengenai ratusan pakaian jadi konsumennya yang dirampok, Azlir mengaku siap mengganti meski butuh waktu, terutama mencari bahan pakaian sesuai pesanan sebelumnya. “Umumnya pelanggan saya sudah mengetahui musibah ini dan mereka bisa memahaminya,” kata Azlir.
Polisi yang sudah menerima laporan peristiwa tersebut telah meminta keterangan beberapa saksi. “Hingga kini belum ada gambaran yang pasti tentang para pelaku. Namun dari hasil olah TKP dan keterangan awal, telah menjadi titik awal guna mengejar para pelaku yang diduga lebih dari satu orang,” tandas KBO Reskrim Polres Bogor Iptu Gayo.
Perampokan yang menimpa Azlir merupakan kasus perampokan ketiga dalam dua pekan terakhir. Dua pekan lalu Toko Emas King's di Pasar Babakanmadang dirampok enam orang bersenjata api dengan kerugian sekitar Rp650 juta. Kasus serupa menimpa Direktur RSUD Cibinong dr Julianti Juliah pada Sabtu (24/5) pagi. Rumahnya di Jalan Pajajaran Kota Bogor dirampok dan pembantunya disekap di kamar mandi.
"Tadinya saya turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan total kerugian yang dialami korban,” ujarnya Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Irwansyah yang mengaku telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut ke Polsekta Bogor Timur.
Berdasarkan pemeriksaan dan olah TKP, kerugian materi yang dialami korban mencapai Rp8 juta, yakni nominal dari laptop dan kamera digital yang diambil perampok.
Sementara Kanit Reskrim Polsekta Bogor Timur Iptu Choerudin menyatakan akan terus melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku. Choerudin belum mengetahui persembunyian pelaku.
“Kemarin (saat kejadian), saya kebetulan lagi di Semarang. Tapi petugas terus menyelidiki dan pengembangan untuk memburu pelaku,” tandasnya.** (wid/mp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar