Sponsor

Senin, Mei 18, 2009

Pabrik Kosmetik Digerebek


JAKARTA, MP - Sebuah pabrik pembuatan kosmetik ilegal di Jl Pengukiran IV RT 04/02 No 80, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, digerebek Satuan Tugas Narkoba Polisi Resort Metro (Polrestro) Jakarta Barat, Senin (18/5). Pabrik ini berada dalam rumbah kontrakan.

Seorang tersangka berinisial SS alias Dede (24), yang merupakan pemilik pabrik kosmetik tersebut, diamankan petugas. Pabrik kosmetik ilegal ini mempunyai omzet Rp 100 juta per bulan.

Di dalam rumah, ratusan botol kemasan kosmetik pemutih wajah berbagai merek ditemukan di lantai satu dan dua. Tersangka Dede mengaku sudah satu tahun lebih memproduksi kosmetik ilegal dengan lima karyawan. Sehari, pabrik kosmetik ilegal ini mampu memproduksi 500 botol kosmetik berbagai merek, dengan omzet mencapai Rp 100 juta dalam sebulan. "Saya sudah satu tahun memproduksi kosmetik pemutih wajah ini," ujar Dede.

Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat, Kompol Adex Yudiswan, menjelaskan kosmetik yang diproduksi Dede ada tiga macam, yakni Cream Pemutih Dokter (DR), Cream Natural 99, dan Alkohol Hidroquinone. Untuk DR dibuat dengan cara mencampur antara cream dan pewarna makanan merek koepoe-koepoe hingga membentuk sebuah cream berwarna kuning. Cream kuning ini kemudian dimasukan ke dalam wadah dengan ukuran 15 gram.

Sedang untuk cream Natural 99 dibuat dengan cara yang sama dengan pembuata DR, yakni cream dicampur dengan pewarna makanan koepoe-koepoe hanya saja warnanya berbeda. Untuk pembuatan Alkohol Hidroquinone 99, Dede hanya menuangkan cairan isotonic ukuran 20 kilogram ke dalam botol-botol kecil berukuran 60 mililiter. Kemudian ditempeli merek Alkohol Hidroquinone 99 tanpa mencampur bahan tambahan lain.

Sementara itu, Walikota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan, khawatir dengan maraknya peredaran barang ilegal di wilayahnya. Setelah beberapa waktu lalu ditemukan dendeng mengandung babi, hari ini kembali ditemukan kosmetik ilegal. Untuk itu walikota mengimbau, kepada warga untuk lebih berhati-hati dalam membeli kebutuhan mereka.

"Warga harus lebih jeli dalam membeli barang kebutuhan, ketelitian harus diutamakan," terangnya.

Walikota juga berjanji untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang ilegal di wilayahnya. Caranya melalui sweeping di mana barang-baran tersebut biasa diperdagangkan seperti pasar tradisional dan pasar swalayan. "Kita akan tingkatkan pengawasan," tegasnya.** (mp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails