PROBOLINGGO, M86 - Tidak ada ampun untuk pelaku kriminal. Polisi terpaksa menembak satu dari tujuh perampok bercadar. Mereka sempat dikepung setelah merampok sebuah toko beras di Probolinggo, Jawa Timur.
Meski seorang perampok tewas, namun enam perampok berhasil kabur dan menggasak harta korban senilai Rp90 juta berbentuk uang tunai dan perhiasan.
Pelaku perampokan, Yanto (30), warga Ranuyoso, Lumajang, tewas setelah berusaha melawan petugas. Timah panas pun terpaksa diarahkan ke tubuh pelaku.
Perampok diperkirakan masuk memalui jendela rumah kemudian menyergap dan mengancam penghuni rumah, Bahran, di Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Selain Bahran, istrinya, Endang, juga kalungi celurit.
Namun anak korban, Novi, yang tidur di kamar depan lepas dari pengamatan perampok. Dia pun langsung menelepon polisi yang hanya berjarak sekira 200 meter dari rumah.
Saat perampok asyik mengacak isi almari, seketika anggota Polsek Banyu Anyar sudah mengepung.
Kawanan perampok berhasil kabur melalui atap kandang sapi dan seorang terjebak kemudian berhasil dilumpuhkan.
Untuk kepentingan penyedilikan mayat pelaku dibawa ke Rumah Sakit Waluyo Jati untuk diautopsi.
Polisi hingga hari ini masih mengembangkan kasus ini guna mengungkap apakah aksi perampokan tersebut terkait dengan kasus-kasus sebelumnya. Kasus perampokan seperti ini merupakan kali ketiga dalam sebulan terakhir di Probolinggo. (nez)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar