JAKARTA, M86 — Polisi bertugas melayani dan mengayomi masyarakat. Polisi pulalah yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga di sekitarnya. Namun, citra polisi kadang tercoreng dengan ulah nakal aparat dari korps Bhayangkara itu sendiri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, institusinya sama sekali tidak menoleransi praktek-praktek tersebut terjadi di dalam institusi Polri.
"Tidak ada alasan bagi mereka untuk bertindak, seperti menerima bayaran. Ini merupakan pesan Kapolda langsung bahwa tidak bisa menoleransi, dan kalau ketahuan akan jadi dasar penindakan," ucap Baharudin, Kamis (21/7), di Polda Metro Jaya.
Menurut Baharudin, niat baik kepolisian adalah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi warganya. "Kapolda baru ingin anggota (kepolisian) melayani masyarakat dan menindak anggota-anggota yang menyakiti hati masyarakat karena akan berdampak pada institusi Polri secara keseluruhan," ujar Baharudin.
Karena itu, Polda Metro kini mengajak masyarakat juga turut mengawasi kinerja polisi. Caranya adalah dengan memotret aksi polisi-polisi nakal di lapangan, seperti para polisi yang menerima uang.
"Difoto saja. Foto itu lalu kirimkan ke Humas Polda Metro Jaya, tidak perlu pakai identitas pengirim, cukup waktu dan lokasinya di mana," kata Baharudin.
Dari hasil foto laporan itu, kata Baharudin, polisi akan memiliki bukti untuk menindak anggotanya yang melanggar etika keprofesionalan kepolisian.
Namun demikian pada prakteknya khususnya polisi yang bertugas di jalan raya, masih saja memanfaatkan momen Operasi Patuh Jaya 2011 untuk mengeruk keuntungan sendiri. Bahkan mereka dengan sengaja menjebak di titik jalan yang kerap terjadi pelanggaran lalu-lintas. Ironisnya, buku tilang hanya untuk menakut-nakuti karena mereka menganjurkan agar biaya tilangnya dititip.
"Bagaimana mau ditilang atau dibantu titip tilang saja," kata Briptu Dwi, anggota Polres Jakarta Pusat saat menindak seorang pengendara kendaraan roda dua yang tak sengaja menerobos lampu merah di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (jek/*kcm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar