Sponsor

Kamis, Juni 09, 2011

Pukul Warga, Sopir Busway Hanya Diskors

JAKARTA, M86 - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta akhirnya menjatuhkan skorsing kepada Benson, pramudi bus Transjakarta koridor IX (Grogol – Cililitan) hingga waktu yang tak terhingga. Skorsing terhadap Benson dilakukan, karena yang bersangkutan kedapatan melakukan pemukulan terhadap Safry Rachmatullah warga Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (8/6) kemarin.

Akibat pukulan itu, kini Safry yang menderita luka di bagian kepala harus menjalani perawatan di RS Premier Internasional Jatinegara. Sedangkan untuk biaya pengobatan Syafri, pihak BLU Transjakarta dan operator koridor IX bersedia menanggungnya.

Kepala BLU Transjakarta, M Akbar mengatakan, pihaknya sudah membawa korban pemukulan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya. “Korban sudah kami antarkan ke rumah sakit. Pemeriksaan terhadap korban dilakukan secara lengkap dan menyeluruh untuk mengetahui apakah terjadi luka serius atau tidak,” ujar M Akbar di Balaikota DKI Jakarta.

Sedangkan untuk pramudi yang melakukan pemukulan, dikatakan Akbar, saat ini telah diskorsing untuk tidak lagi mengemudikan bus Transjakarta hingga waktu yang tak terhingga. Selain itu, BLU Transjakarta juga sudah melayangkan surat teguran kepada yang bersangkutan.

“Kita akan lihat kesiapan emosinya dulu. Kemungkinan dia akan kami ikutkan dalam pembinaan rohani, mental dan emosi serta mengikuti pelatihan perilaku di jalan dari BLU. Kalau setelah itu dia siap, maka skorsing dicabut dan diizinkan mengemudikan bus Transjakarta kembali,” kata Akbar.

Peristiwa ini sangat disayangkan Akbar, karena selama ini citra bus Transjakarta sebagai transportasi publik yang aman, ramah lingkungan, nyaman dan murah sudah terbangun dengan baik. Dengan kejadian ini, tentu saja sudah mencoreng nama baik yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Agar kejadian ini tidak terulang kembali, dirinya mengimbau para pramudi bus Transjakarta di seluruh koridor busway untuk lebih berhati-hati dalam mengemudi dan tidak mudah terpancing emosi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk itu, pihaknya merencananakan akan membuat pembinaan rohani dan perilaku di jalan kepada seluruh pramudi secara rutin, sehingga terbentuk mental dan karakter yang semakin baik dengan kecerdasan emosional yang baik juga tentunya.

“Tidak hanya itu, kami juga telah menegur operator bus Koridor IX. Kami meminta agar operator selalu mengingatkan pramudinya supaya santun di jalan raya. Yang jelas pemukulan ini merupakan tindakan main hakim sendiri,” paparnya.

Dia menceritakan, kronologis kejadian di sekitar Halte BNN, Jakarta Timur. Saat itu, Safry dipukuli oleh Benson. Insiden ini berawal, saat bus yang dikemudikan Benson menyerempet spion mobil Kijang Krista bernopol B 2811 RT yang dikemudikan Safry. Selain memukul Safry, Benson juga sempat menyiram ibunda Safry dengan air. Safry dan ibunya berencana membawa kasus ini ke polisi karena sudah masuk ranah hukum.

Menanggapi peristiwa ini, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Boy Bernardi Ali Sadikin mengimbau, BLU Transjakarta segera melakukan pembinaan terhadap pramudi bus Transjakarta. “Mereka kan pernah menjadi sopir bus-bus angkutan umum. Karena itu, harus diberikan pembinaan perilaku dan kecerdasan emosional,” kata Boy. (jek)

1 komentar:

Related Posts with Thumbnails