LAMPUNG, M86 – Usai jual beras panen senilai Rp. 50 juta, rumah Rudi Wijaya ,35, di RT 12 RW 06, Kelurahan Purwosari, Metro Utara, Metro dijarah perampok bersenjata api yang mendobrak pintu dengan balok kayu lalu memukul kepala korban dengan gagang senpi, menampar anak korban dan menjarah uang serta 3 unit HP, pada Kamis sekitar pukul 24.00 WIB.
Kawanan perampok yang berjumlah 5 orang mengendaraai motor di kegelapan malam itu membuat para tetangga korban yang mendengar jeritan minta tolong tidak mampu berbuat banyak. Kawanan perampok menembak ke udara membuat warga takut memilih masuk ke rumah. Warga baru berani menolong korban yang terluka setelah kawanan perampok kabur.
Seorang tetangga korban, Rozani ,32, yang semula mau menolong mengaku ditodong senjata api oleh salah seorang perampok. “Saya sempat mengintip lalu coba keluar pintu tapi aksi itu diketahui oleh salah seorang perampok yang berjaga di luar rumah Rudi dan menodong saya agar masuk rumah kembali”, kata Rozani.
Menurut pengakuan korban, kondisi rumahnya saat itu memang gelap gulita, karena listrik padam " Dua perampok berjaga di luar rumah, dan tiga pelaku masuk ke dalam rumah. Kepala saya diketok senjata hingga darah mengucur dan anak perempuan saya yang menjerit ditampar hingga pingsan," kata korban.
Kawanan perampok memang tak pandang bulu, selain melukai Rudi Wijaya, pelaku juga memukul putrinya yang masih duduk di kelas 6 SD. Ketika kawanan perampok masuk dan memukulinya, Nanda ,12, putrinya, menangis.
"perampok menyeret Nanda, dan menamparnya hingga pingsan.Kapolres Metro, AKBP. A. Tuntalanai membenarkan adanya laporan warga yang dirampok,”kami langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku”, kata Kapolres. (red/*jno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar