Sponsor

Minggu, April 24, 2011

Pasca Bentrok Polisi Vs Warga, Kapolda Bentuk Tim pencari Fakta

LAMPUNG, M86 - Polda Lampung membentuk tiga tim pencari fakta menindaklajuti kasus penembakan terhadap dua warga Anton,30, dan Sahab,45 dua warga Gunungbatin, Udik, Kecamatan Tulangbawang Udi, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung yang meninggal akibat bentrok dengan anggota polsek setempat pada Selasa (19/4) lalu. “Pertemuan ini ada hal yang perlu diluruskan, pertama atas kejadian yg terjadi pada 19 April di polsek Tulangbawang Udik. Maka polda Lampung bentuk 3 tim tim menindaklanjuti kasus tersebut,” kata Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Drs. Sulistyo Ishak di ruang Graha Jurnalis Polda.

Tim pencari fakta tersebut jelas kapolda, terdiri dari tim yang Kabid Propam yakni untuk mengetahui sejauhmana kasus yg terjadi dari sisi profesionalisme yang harus ditampilkan.Untuk tim kedua tim investigasi yaitu tim yang dibawah koordinasi Direskrim umum yang kemudian diawali dengan olah TKP kembali dan yang ketiga tim pencari fakta dibawah pimpinan Irwasda dengan Karo ops serta unsur yang lain.

“Tiga tim itu dibentuk untuk mendapatkan fakta sebenarnya, kita inginkan simpangsiur informasi yang kita dapatkan dilapangan dengan sendirinya akan terjawab. Kita juga akan menghimpun masukan dari masyarakat," katanya.

Kapolda juga mengatakan seandainya ada hal-hal yg dianggap tidak professional, termasuk adanya ketentuan yang tidak sebgimana mestinya maka itulah tugas tim investigasi untuk mencari data seakurat mungkin.Dalam kasus ini, Polda Lampung juga telah berkoordinasi dengan bersama forkompinda Tulangbawang Barat yang intinya terdapat kesepakatan bahwa hukum harus ditegakkan. Selain itu juga kondusifitas masyarakat harus dibangun,” Kita tidak ingin hal serupa terulang. Kami harap partisipasi masyarakat dan instansi terkait dapat menciptakan situasi kondusif,” harap kapolda.Tim ini juga imbuh Sulistyo ditarget satu minggu harus sudah ada hasil sesuai dengan kebenaran materil. Tim ini tentunya harus di support.”Tim ini dijamin okjektifitasnya,” ujarnya

Diberitakan sebelumnya, seorang warga tewas ditembak polisi di arena pesta pernikahan di Kampung Gunungmenanti, Tumijajar, Tulangbawang Barat, Selasa (19/4), massa yang marah berusaha menyerang polsek. Dalam bentrokan, seorang warga kembali tewas tertembak.Korban yang ditembak di arena pesta adalah Sahab warga Gunungbatin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Sahab ditembak Aiptu Davit, Kanit Provost Polsek Tulangbawang Udik, Ia meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Bandarjaya, Terbanggibesar, Lampung Tengah.

Sementara, warga yang tewas saat berusaha menyerang Polsek adalah Anton, juga warga Gunungbatin Udik.Kematian Sahab menyulut kemarahan warga Gunungbatin Udik. Sekitar pukul 22.30 WIB, massa di antaranya dengan empat truk, sebuah minibus, puluhan sepeda motor berusaha mendatangi Polsek Tulangbawang Udik yang berada di Pasar Dayamurni.

Tetapi, seratusan petugas kepolisian sudah berjaga-jaga di perempatan, sekitar 20 meter dari Mapolsek, karena sebelumnya telah mendengar kabar warga bakal mendatangi Polsek.

Massa yang datang dihadang polisi. Mobil Suzuki Escudo BE-1085-T warna hitam yang berada paling depan mendekati polisi. Polisi balas melepaskan tembakan. Mobil berusaha kabur tetapi gagal karena ban pecah akibat ditembak polisi. Para penumpangnya turun dan kabur. Massa yang di atas truk dan sepeda motor pun kabur menjauhi petugas. Saat itulah, petugas menemukan Anton tewas di dekat mobil Escudo.Dalam mobil, petugas juga menemukan sebuah senjata api rakitan.

Dalam kejadian itu, polisi juga menangkap dua warga berikut sebuah sepeda motor dan mobil Escuda. Di Polsek, juga tampak sebuah mobil milik wartawan yang kacanya dipecahkan massa bahkan wartawan juga mengalami luka memar saat mencoba menyelamatkan diri dari massa.(red/*jno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails