Gara-gata Tak Masak, Istri Sedang Hamil Dianiaya Suami

MEDAN, M86 - Gara-gara tidak memasak sayur dan lauk pauk untuk suaminya, seorang istri yang lagi hamil 3 bulan dianiaya suaminya. Sekujur tubuhnya babak belur. Tak tahan dengan perbuatan suaminya tersebut, korban Lorena Keriahen Br Karo (26), warga Jalan TPA Simpang Kongsi, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang membuat laporan ke Polsek Pancur Batu.

Pengakuan korban pada Polisi, peristiwa itu terjadi, Selasa (08/03) malam. Saat itu, ia tidak masak sayur dan ikan, dan hanya menanak nasi, mengingat kondisinya lagi sakit perut dan mual-mual. Apalagi korban sedang mengandung anak pertama mereka.

Karena menyadari sang suami hendak pulang dari tempat kerjaannya sebagai buruh lepas, korban membeli lauk pauk di rumah makan tak jauh dari kediaman mereka. Tak lama kemudian, suaminya pun tiba di rumah.

Seperti biasanya, usai pulang kerja, Gopal Ginting (suami korban-red) bermaksud hendak makan. Tapi begitu mengetahui jika masakan yang ada di rumah bukan hasil masakan sang istri, melainkan dibeli dari rumah makan, pelaku langsung emosi.

Dengan suara lantang, suaminya itu langsung marah-marah dan membentak korban, "Kenapa kau tidak masak sendiri. Kalau beli ke warung itu kan sama saja dengan pemborosan," ujar korban menirukan ucapan suaminya.

Spontan saja korban mengaku, kalau dia lagi sakit perut, hingga terpaksa beli sayur dan ikan di rumah makan. Sesaat setelah korban memberi penjelasan, spontan tiba-tiba suaminya memukul kening dan tangan korban hingga memar.

Bahkan, meski kondisi korban lagi lemah dan hamil, pelaku yang sudah kepalang naik pitam itu mengambil pemasak nasi (magic com), lalu memukul perut isterinya. Alhasil, korban pun mengerang kesakitan sembari memohon belas kasihan, agar sang suami menghentikan aksinya.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol JK Tampubolon ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan seorang ibu rumah tangga, terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). (red/*jno)