TANGERANG, M86 - Masin (30), warga RT 16/RW 05, Desa Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, terpaksa dipasung keluarganya lantaran dianggap mengalami kelainan jiwa setelah putus cinta dari kekasihnya.
"Sudah satu tahun Masin dipasung karena dianggap mengalami kelainan jiwa setelah putus cinta," kata Lasminah, ibu dari Masin di Tangerang, Rabu (09/03).
Dikatakan Lasminah, pemasungan dilakukan karena Masin sering kali memukul anggota keluarganya dengan batu tanpa rasa sadar.
Tak hanya itu saja, Masin juga sering kali mengamuk di lingkungan rumahnya sehingga menimbulkan keresahan masyarakat sekitar.
"Saya khawatir bila tindakannya tersebut nanti bisa membuat masyarakat sekitar celaka. Sehingga, keluarga memutuskan untuk memasungnya," katanya.
Kini, Masin yang merupakan anak keempat dari delapan bersaudara tersebut, tinggal di sebuah kamar semi permanen yang berada di samping rumahnya.
"Kami terpaksa hanya menempatkannya di sebuah kamar dan memberikan alas tikar sebagai alas tidur agar tindakannya tidak membuat celaka orang lain," katanya.
Sementara itu, Dr. Riri dari puskesmas Pondok Jagung mengatakan, kondisi Masin sudah tidak bisa ditangani dengan pihak medis, melainkan harus dengan psikiater.
"Penyakit yang dialami Masin bukan pada kesehatan fisik, melainkan pada kejiwaannya, sehingga membutuhkan pengobatan dari psikiater, meski puskesmas akan tetap melakukan pemantauan dan memberikan obat penenang agar dia tidak bertingkah aneh," katanya. (jek/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar