JAKARTA, MP - Lima anggota Polda Metro Jaya yang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang germo telah diamankan di Mapolda Metro Jaya. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman kepada wartawan, baru-baru ini.
"Benar ada lima anggota Saya sudah ditindak sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegas Sutarman. Lebih rinci dijelaskan, dua anggota tersebut sehari-harinya bertugas di Densus 88 Metro Jaya, dan satu bertugas di Ditpamobvit, serta seorang di Ditintel sedangkan satu anggota lagi di Polres Metro Tangerang.
Menurut Kapolda Sutarman, kelimanya sudah ditahan, jika terbukti melakukan tindak pidana, maka mereka akan diproses sesuai dengan ketentuan KUHP dan diserahkan ke peradilan umum. " Semua anggota yang terlibat melakukan tindak, akan diproses di peradilan umum, dan akan mendapat hukuman tambahan," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda mengingatkan agar seluruh aparat penegak hukum agar memberikan contoh yang taat hukum kepada masyarakat. Menurutnya, semua anggota Polri sudah mendapat perbekalan pengetahuan sebagai aparat penegak hukum.
Hal itu untuk mencapai tujuan yakni zero complaint, sehingga tidak ada alasan bagi anggota polri untuk tidak taat hukum. " Selain pengawasan, kita juga memberikan pelatihan kemampuan tekhnis dan ketrampilan serta kegiatan mengisi jiwa. Jadi Polri itu tidak boleh salah sedikipun," tegas Kapolda Sutarman.
Mantan Ajudan Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur) mengatakan, kesalahan anggota juga merupakan tanggung jawab pimpinan , karena seorang pimpinan harus mengawasi anggotanya. "Jika ditanya siapa yang salah, maka pimpinannya juga salah karena tidak melakukan pengawasan," ujar Kapolda Sutarman. Lulusan AKPOl 1981 menolak alasan, jika salah satu penyebab anggota polri melakukan tindakan tidak terpuji dikarenakan rendahnya pendapatan. Meskipun diakui adanya korelasi antara pendapatan dengan kinerja. Namun Kapolda Sutarman mengakui, hingga saat ini masih memadai.
Sebelumnya, lima anggota yang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang germo berawal saat, kelima anggota polri itu berpura-pura memesan perempuan beberapa waktu lalu. Setelah sang germo menyiapkan pesanan kelima pelaku, barulah kelimanya mengaku sebagai anggota Polri dan mengancam akan membawa germo ke Polda Metro Jaya jika tidak memberikan sejumlah uang. Tidak hanya itu, para pelaku juga menggasak sebuah ledtop milik sang germo. (red/*bbc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar