JAKARTA, MP - Peristiwa perampokan kembali terjadi di ibu kota. Tak tanggung-tanggung, kali ini yang menjadi sasaran aksi para perampok adalah, Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyelidikan, Pengukuran dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta yang terletak di Jalan DI Panjaitan Kav 583, Cipinangbesar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (1/10) sekitar pukul 02.40.
Diperkirakan, para pelaku perampokan terdiri dari delapan orang yang disertai dengan senjata tajam. Mereka sempat menyekap enam pegawai dan dua petugas keamanan kantor tersebut. Bahkan, dua pegawai yang tengah menginap di mushola kantor itu menderita luka bacok lantaran mencoba melakukan perlawanan terhadap kawanan perampok tersebut.
Hingga saat ini, belum diketahui jumlah kerugian yang diderita akibat peristiwa itu. Dinas PU DKI Jakarta pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Timur dan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekawanan perampok menyatroni kantor UPT sekitar pukul 02.40 dengan cara melompati pagar berlapis dua setinggi tiga meter. Dalam menjalankan aksinya, para pelaku dilengkapi dengan berbagai senjata tajam seperti golok, celurit, serta linggis.
Kedatangan sekawanan perampok itu tentu saja mengagetkan enam pegawai bagian Seksi Pengukuran, yang saat itu tengah tidur di mushola kantor. Dua dari enam pegawai yang masing-masing bernama, Abdurahman (40) dan Suratno (40) sempat mencoba melakukan aksi perlawanan. Namun, naas bagi keduanya. Karena para pelaku menggunakan senjata tajam, keduanya pun akhirnya menderita luka di lengan serta kepala akibat sabetan golok yang dilakukan para pelaku. Sedangkan dua petugas keamanan kantor dan enam pegawai lainnya berhasil disekap para pelaku.
Usai melumpuhkan para pegawai serta petugas keamanan kantor, para pelaku pun langsung melanjutkan aksinya dengan mengobrak-abrik seluruh ruangan yang berada di lantai 1-3 kantor tersebut. Dengan menggunakan linggis, kawanan perampok ini berhasil membobol sebuah brankas yang berada di lantai dasar. Namun sial, brankas yang berhasil dibobol ternyata tidak ada isinya sehingga dibiarkan begitu saja di lantai. Sebelum meninggalkan ruangan, para pelaku akhirnya berhasil menggondol delapan unit LCD dan dua CPU.
Tak cukup sampai disitu. Kawanan perampok itu juga berhasil menguras seluruh isi dompet milik enam pegawai dan dua petugas keamanan kantor yang berhasil disekap. Dari isi dompet milik pegawai itu, diperkirakan para pelaku berhasil meraup uang sebesar Rp 1,5 juta. Setelah berhasil menjalankan aksinya, para pelaku pun kabur melewati pagar utama yang kuncinya telah dirampas dari petugas keamanan.
Sedangakan kedua korban luka bacok langsung dilarikan ke poliklinik 24 jam yang berada di kawasan Cipinangbesar Selatan. Setelah mendapatkan pengobatan, keduanya sudah kembali bekerja seperti biasa pada hari ini.
Kepala UPT Pengukuran dan Pengujian Dinas PU DKI, Irsyadi, mengaku, langsung melaporkan kejadian itu pada pihak Polres Jakarta Timur dan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. ”Ke-6 pegawai bagian seksi pengukuran itu menginap karena paginya akan mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di kantornya. Mereka menginap karena rumahnya jauh,” ujar Irsyadi, Kepala UPT Penyelidikan, Pengukuran dan Pengujian Dinas PU, Jumat (1/10).
Berkas yang ada di dalam CPU yang digondol para perampok itu, diungkapkan Irsyadi, isinya berkaitan dengan dokumen kantor. Sayangnya ia enggan menyebutkan secara rinci apa isi dokumen tersebut. ”Hanya dokumen kantor tentang pengukuran profil tanah di DKI. Tidak ada dokumen lelang karena kami tidak melakukan lelang di sini,” tandasnya.
Saat ini, aktivitas di kantor tersebut telah kembali normal. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar