Sponsor

Senin, Juli 12, 2010

Tragis Gagal UN Pelajar SMA Gantung Diri

JAKARTA, MP - Warga ibu kota Jakarta lagi-lagi disuguhkan dengan berita aksi bunuh diri yang dilakukan salah seorang warga. Agaknya, aksi nekat ini masih menjadi jalan pintas untuk dilakukan oleh orang-orang yang tengah menghadapi masalah berat. Seperti dilakukan Kamaruzaman (18) warga Jalan Bakti RT 06/02 Kelurahan Tegalalur, Kalideres, Jakarta Barat. Diduga akibat tak lulus ujian nasional (UN) SMA di salah satu sekolah swasta beberapa waktu lalu, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi kontrakannya.

Sebelum gantung diri, salah satu pelajar sebuah SMA swasta di bilangan Kalideres ini sempat meninggalkan pesan dalam secarik kertas. Isi surat terakhirnya yang ditujukan pada kedua orangtua dan rekan-rekannya, adalah permohonan maaf atas sifatnya yang selama ini telah menyusahkan banyak orang. Surat tersebut diselipkan korban di dalam saku celananya.

"Isinya permintaan maaf kepada orangtua dan teman-temannya karena telah menyusahkan," ungkap Iptu Heru SY, Kanit Reskrim Polsek Kalideres, baru-baru ini. Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, lanjut Heru, semasa hidupnya memang korban kerap bermasalah dengan keluarganya. Korban diketahui bersifat temperamen dan nakal. Tak jarang korban bertengkar dengan kedua orangtuanya bila dinasehati.

Puncaknya, saat korban tidak lulus ujian nasional di salah satu SMA swasta di Kalideres. Ironisnya, meski tidak lulus, korban enggan mengikuti UN ulangan. Perilaku korban makin sulit dikendalikan, kehidupannya semaunya, terbukti dengan penampilan fisik mirip anak funk, memasang anting dan sering nongkrong di malam hari. Tak jarang pula membuat keributan di lingkungan tempat tinggalnya. "Almarhum juga pernah tidak naik kelas dua kali. Kehidupannya sedikit liar, bahkan kami curiga korban juga pecandu narkotika, karena kerap meminta uang untuk membeli obat," terang Heru.

Sayangnya saat akan dilakukan otopsi guna penyelidikan, keluarga korban menolak dan meminta jasad Kamaruzaman langsung disemayamkan di rumah duka dan dikebumikan. Keluarga korban berdalih, tidak memiliki biaya untuk mengurus otopsi dan menyelesaikan administrasi pengambilan jasad dari rumah sakit. Selain itu pihak keluarga juga menganggap hal itu musibah dan takdir yang harus dijalani anaknya.

"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena permintaan keluarga seperti itu. Tapi berdasarkan pemeriksaan fisik awal, korban murni bunuh diri karena tidak ditemukan bekas luka atau bekas aniaya di tubuhnya," jelas Heru.

Rodi Carodi (32) tetangga korban sekaligus orang yang pertama kali menemukan jasad korban tergantung di dalam kamar mandi, menuturkan, penemuan jasad korban memang didahului dengan kecurigaan warga. Sebab, dalam dua hari terakhir ini, warga tidak melihat korban beraktivitas seperti biasanya. "Waktu itu kita heran, kok tidak melihat dia yang sering nongkrong di depan kontrakannya. Kecurigaan warga makin menguat setelah mencium bau tidak sedap yang keluar dari dalam rumah kontrakannya," ungkap Rodi.

Berbekal kecurigaan itulah, ia bersama Umar, tetangga lainnya, nekat membobol pintu kontrakan yang terkunci rapat dari dalam. Alangkah terkejutnya mereka, setelah pintu berhasil dibuka paksa, mereka melihat tubuh korban sudah tidak bernyawa dan tergantung dengan tali plastik berwarna kuning. Tepat di bawah kaki korban juga ditemukan kaleng cat berukuran 25 kilogram yang diduga digunakan untuk memanjat.

Dalam sekejap kejadian tersebut menggemparkan warga setempat. Warga yang penasaran pun terus berdatangan untuk melihat jasad korban dari dekat. Sebagian warga lainnya melaporkan kejadian tersebut pada aparat kepolisian setempat.

Sejauh ini, pihak keluarga korban masih melakukan aksi tutup mulut dan enggan berkomentar pada wartawan, atas tewasnya korban dengan cara gantung diri itu. Justru mereka meminta agar peristiwa ini tidak dibesar-besarkan apalagi sampai terekspos di media. "Tolong jangan ganggu dulu, mereka sedang sedih," ujar salah seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails