Sponsor

Minggu, Januari 24, 2010

Dihipnotis, Seorang Perempuan Kehilangan Rp 200 Juta

JAKARTA, MP - Dengan berpura-pura ingin menukarkan uang dolar Brazilia, kawanan penjahat berhasil memperdaya seorang perempuan, di Jakarta. Peristiwa itu terjadi, Minggu (24/1) sekitar pukul 14.30. Namun, tiga orang dari kawanan penjahat berhasil dibekuk anggota Polsek Kelapa Gading dan masyarakat, tidak jauh dari lokasi kejadian. Kini polisi masih mengejar satu atau dua orang penjahat lagi yang berhasil kabur.

Wiwik Sulistiani (43), warga Jembatan Besi, Jakarta Barat, tidak menyangka dirinya akan mengalami kerugian lebih dari Rp 200 juta. Dia dihipnotis oleh beberapa orang laki-laki yang mengaku sebagai Warga Negara Singapura yang sedang mencari mata uang rupiah. Dalam pertemuan itu, sebagian pelaku beraksen Bahasa Indonesia dengan aksen Melayu, sehingga membuat korban percaya.

Awalnya Wiwik menerima sebuah pesan pendek di telepon genggamnya untuk berkenalan di Jembatan Besi. Di pesan pendek itu sudah dijelaskan ada orang yang ingin menukarkan uang dolar dengan rupiah. Seperti kerbau dicucuk hidungnya, Wiwik pun mau berkenalan sambil membawa uang Rp 40 juta dari rumah untuk diserahkan kepada orang yang baru dikenalnya itu.

Setelah bertemu, Wiwik diajak naik ke mobil Toyota Avanza yang dibawa pelaku berwarna abu-abu tua metalik bernomor polisi B-1104-UFR. Mereka lalu mengambil uang di Bank Bukopin Roxy sekitar Rp 190 juta. Setelah itu mereka berkeliling hingga ke kawasan Kelapa Gading.

Sesampainya di sebuah toko buah, di Jalan Kelapa Nias, Wiwik diminta turun untuk membeli buah. Saat turun itulah, Wiwik ditendang oleh seorang pelaku, dan kemudian pelaku kabur. Rupanya, setelah ditendang, Wiwik menjadi sadar, dan berteriak minta tolong. “Saya ditipu, saya ditipu,” kata Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Marudut L Panjaitan.

Mendengar ada orang minta tolong, warga sekitar pun bereaksi. Pada saat yang sama, ada mobil patroli yang melintas. Para penjahat itupun dikejar. Mereka tidak bisa berkutik ketika mobil mereka terkena lampu merah. Tiga orang pelaku berhasil ditangkap. Namun masih ada pelaku yang melarikan diri dengan membawa koper berisi uang.
Ketiga pelaku itu adalah Suwardi, Yahya, dan Hengki. Mereka langsung digelandang ke Polsek Metro Kelapa Gading. Dalam pemeriksaan polisi, mereka mengaku telah melaku penipuan dengan hipnotis sebanyak 10 kali dalam waktu seminggu terakhir. Pada penipuan yang kesebelas, mereka tertangkap.

Dalam aksinya selama seminggu itu, Suwardi mengaku beraksi di Bogor dengan hasil tipuan Rp 5 juta, di Kota Rp 10 juta, di Kemang Rp 3 juta, di Tangerang Rp 15 juta, di Kalideres Rp 20 juta, Warakas Rp 6 juta, Cilincing Rp 10 juta, Cibinong Rp 10 juta, Jalan Kramat Raya Rp 8 juta, dan Kelapa Gading Rp 21 juta.

“Kami berharap, agar warga masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan hipnotis ini di ke-10 tempat itu, bisa datang ke Polsek Kelapa Gading untuk mengenali pelaku,” imbau Kapolsek.

Kapolsek yakin, kejahatan dengan hipnotis ini dilakukan oleh sindikat. “Kami masih mengejar pelaku yang melarikan diri. Namun kami sudah mengantongi identitas mereka,” tegas Panjaitan.

Barang bukti yang disita adalah satu unit mobil Avanza, beberapa buah telepon genggam, beberapa slip setoran BCA, dan uang Rp 40 juta yang tidak berhasil dibawa lari pelaku. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails