JAKARTA, MP - Mabuk berat akibat terlalu banyak menenggak minuman keras, Hasan (23) warga Paseban Senen Jakarta Pusat nyerempet wartawan Stasiun Televisi Trans 7 saat mengendarai mobil. Salman Hasbi yang biasa meliput berita di Polres Jakarta Utara, sempat terjungkal dari motor yang dikendarainya B 6567 UZA, ketika mobil sedan itu melaju kencang dari arah berlawanan.
Kejadian sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa dini hari di Jalan Camar, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara itu, mengundang perhatian warga. Hasan yang sudah mabuk berat itu turun dari mobilnya. Dia malah ngamuk dan menganiaya Salman.
Korban berusaha menenangkan pelaku, namun karena pengaruh minuman keras pelaku tidak bisa lagi mengendalikan emosi. "Waktu dipukul, saya bilang saya Wartawan Polres. Dia jawab di Polres banyak orang miskin, gue anggota dari Mabes Polri dan bapak gue jenderal," jelas Salman menirukan ucapan pelaku.
Menyadari posisinya semakin terjepit, korban menghubungi teman-temannya yang juga wartawan yang masih berada di Polres Jakarta Utara. Menerima informasi itu, Oppie wartawan ANTV bersama anggota unit Jatanras Polres Jakarta Utara mencari korban dan mendapati korban sedang dikerumuni warga dan mengalami luka di bibir bawah karena dianiaya pelaku.
Di depan petugas, pelaku mengeluarkan kartu nama anggota Puslabfor Mabes Polri berpangkat AKP Irfan. Dan pelaku sempat menolak ketika akan dibawa ke Polres Jakarta Utara dengan alasan akan mendatangkan jenderal ke lokasi. Setelah dibujuk petugas, pelaku yang akhirnya mengaku hanya seorang pengangguran ini akhirnya mau dibawa ke Polres untuk di BAP.
Sesampai di Polres Jakarta Utara, puluhan wartawan media cetak dan elektronik sudah menanti pelaku.Kepada wartawan pelaku tak dapat menunjukan Kartu Anggota Kepolisian dan menyebut nama ayah yang disebutnya sebagai Jenderal. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar