Sponsor

Rabu, Desember 30, 2009

Digugat Cerai, Istri dan Menantu Dikampak

SERANG, MP - Tidak terima didugat cerai isteri, Rohani, 45, tega mengkampak isterinya sendiri. Siah, 40, ibu dua anak ini terkapar dengan kondisi kepala nyaris terbelah dua.Kebengisan tukang beras keliling tak berakhir sampai disitu, Lamu, 25, yang berusaha menolong ibu mertuanya tak luput kepalanya dihujani kampak.

Usai membantai isteri dan menantunya, tersangka kemudian berusaha bunuh diri dengan meminum racun serangga. Konflik berdarah dalam rumah tangga di Kampung Bogas RT 07/03, Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, ini terjadi Selasa (29/12) sekitar pukul 10:30 WIB. Siang hari itu, Rohani berniat menjemput isterinya yang tinggal di rumah menantunya untuk menghadiri sidang vonis gugatan cerai mereka di Pengadilan Agama (PA) Serang.

Namun dihati kecil Rohani, dirinya tidak ingin bercerai dengan isterinya. Rohani memutuskan untuk bunuh diri bareng meminum racun serangga. Dari rumahnya yang masih sekampung, Rohani membawa sekaleng racun serangga dan kampak yang diselipkan di balik bajunya. Siah tak curiga dengan kedatangan suaminya karena memang keduanya merencanakan akan menghadiri sidang.

Begitu bertemu dengan isterinya yang sudah pisah ranjang 5 bulan, Rohani kemudian mengutarakan niatnya untuk mati bareng dengan meminum racun. Tentu saja ajakan gila itu ditolak Siah. Begitu mendengat penolakan dari isterinya, Rohani langsung mencabut kampak dari balik bajunya. Kampak pun diayunkan hingga mengenai kepala korban. Tak pelak lagi, wanita setengah baya itupun tersungkur bersimbah darah.

Mendegar teriakan kesakitan, Lamu yang saat itu sedang tidur di kamar kontan bangun dan lari ke arah asal suara. Melihat ibu mertuanya terkapar bersimbah darah, Lamu berusaha menolong. Namun karyawan PT Indah Kiat inipun tak luput dari penyerangan. Lamupun tersungkur setelah kepalanya dihujani kampak. Usai membantai isteri dan menantunya, Rohani kemudian mengeluarkan racun serangga dan meminumnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu segera membawa Siah dan Lamu ke puskesmas setempat untuk diberikan pertolongan, sedangkan warga lainnya melaporkan peristiwa beradarah itu ke Mapolsek Kragilan. Mendapat laporan tersebut petugas reskrim mendatangi lokasi kejadian dan membawa tersangka Rohani yang teler keracunan ke RSUD Serang dengan dikawal sejumlah petugas reskrim.

Kapolsek Kragilan, AKP Asep Mauludin ketika dikonfirmasi mengatakan masih menyelidiki peristiwa tersebut. AKP Asep mengaku belum mengetahui pasti sebab-sebab terjadinya penganiayaan tersebut dengan alasan korban dan tersangka masih dalam perawatan medis. “Motifnya masih belum jelas, karena kami sendiri belum melakukan pemeriksaan,” ujar Kapolsek didampingi Kanit Reskrim, Ipda Mardison Sikumbang. (red/*pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails