Sponsor

Minggu, Desember 06, 2009

Cinta Ditolak, Guru Mengaji Tewas Ditusuk

JAKARTA - Gara-gara menolak cinta, seorang guru mengaji, Siti Iklimasari, 17 tahun, tewas dengan 14 luka tusukan. Perempuan warga Kali Baru Timur, RT 4, RW 14, Cilincing, Jakarta Utara, ini diduga dihabisi Rus, 27 tahun, tukang becak.

"Pelaku adalah karyawan orang tua korban. Dengan motif cinta ditolak pisau bertindak," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Adex Yudiswan, saat dihubungi melalui telepon, Minggu (06/12).

Penusukan guru mengaji yang juga siswa kelas tiga Sekolah Menegah Atas Negeri 73, Jakarta Utara, itu dilakukan di tempat pengajian, di belakang rumah korban. Peristiwa ini terjadi setelah murid-murid pengajian Siti pulang, sekitar pukul 18.00 WIB.

Tetangga korban, Yoyok, 55 tahun, mengatakan korban sempat berteriak minta tolong pada saat kejadian. Teriakan didengar anak Yoyok yang juga teman korban, Galih, 18 tahun.

Saat ditemukan, korban yang merupakan putri pasangan Matsuni, 53 tahun, dan Markanah, 49 tahun, tersebut sudah bersimbah darah. "Sebab, pelaku menusukkan pisau ke bagian bahu, kepala, selangkangan, tangan, serta perut bagian kanan dan kiri," ujar Yoyok, saat ditemui di Rumah Sakit Koja.

Seketika itu juga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Koja. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Kini, pelaku telah diamankan dan dibawa ke kantor Kepolisian Sektor Metro Cilincing. Polisi menyita sebilah pisau dari tangan pelaku untuk dijadikan barang bukti. "Kasusnya masih kami proses, dan pelaku sudah diamankan petugas," kata Adex. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails