Tolak Kantor RW Dipindahkan, Ketua RW Jadi Pesakitan

JAKARTA, MP - Maksud ingin mempertahankan kantor RW 09 yang terletak di Jalan Pluit Selatan, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, malah harus jadi pesakitan di pengadilan. Ketua RW 09, Linus Hartalisman, didakwa menyerobot lahan dan telah melakukan perseteruan dengan pihak Jakarta Propertindo (Jakpro).

Michael, nama panggilan Linus, Rabu (4/11) sore sekitar pukul 16.00 WIB menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri Jakut. Pria yang tinggal di Pluit Timur Blok E Penjaringan itu, didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) M. Kandi melakukan penyerobotan lahan, karena mempertahankan Kantor RW 09 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Terdakwa diancam pidana pasal 167 ayat 1 (KUHP). Walaupun menjadi terdakwa, Michael tidak ditahan. JPU dalam dakwaannya mengatakan, PT Jakpro sudah berulang kali melakukan teguran terhadap terdakwa selaku Ketua RW 09. Yakni agar membongkar bangunan kantor RW yang dibangun diatas lahan milik Jakpro. Namun tidak diindahkan.

"Maka akhirnya Jakpro melaporkan peristiwa itu kepada pihak berwajib. Guna dilakukan tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar jaksa.

JPU dalam dakwaannya juga membeberkan, Jakpro memiliki tanah seluas 7.240 m2 di jalan Pluit Selatan RW 09, Pluit Penjaringan. Disebelah barat telah berdiri bangunan semi permanen ukuran 3X5 m2, yang dijadikan kantor RW 09.

"Jakpro sudah pernah mengundang terdakwa untuk membahas pembangunan kantor RW di atas tanah Jakpro. Namun tidak ada titik temu, terdakwa bersikukuh bahwa lahan yang dibangun berdiri di atas fasos fasum," kata M Kandi.

Menanggapi dakwaan itu, Michael Pardede, Kuasa Hukum terdakwa mengaku tak habis pikir. "Dakwaan mengada-ada, itukan lahan fasos fasum," ujarnya.

Michael, menambahkan, pembangunan kantor RW, sepengetahuan aparat pemkot Jakut. "Kantor RW diresmikan oleh aparat mereka, selain itu tanah itukan fasos fasum," katanya.

Sementara itu Kuasa Hukum, PT Jakpro, Zeneri Peranginangin mengatakan pihaknya sudah pernah menawarkan untuk mengganti kantor RW. "Jadi kita tidak asal menggusur, walaupun kantor itu berdiri di atas lahan milik kita," tegasnya. (cok)