Sponsor

Jumat, November 13, 2009

Rekaman Antasari Tak Masuk Akal

JAKARTA, MP - Keinginan Antasari membubarkan KPK sebagaimana tertuang dalam rekaman milik Mabes Polri dinilai tidak masuk akal. Sebagai lembaga yang dibentuk melalui UU, pembubaran KPK tidak bisa dilakukan individu.

Hal tersebut diungkapkan pakar hukum tata negara yang juga Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru, Dr Sudi Fami, dalam perbincangan dengan detikcom, di Pekanbaru, Riau.

"Apa lagi rekaman tersebut juga dinilai hanya diperlihatkan tidak secara utuh. Apa Polri lupa, kalau KPK itu dilahirkan lewat sebuah UU. KPK atau Polri kalau ingin ditutup semuanya harus lewat mekanisme UU juga. Di sinilah letaknya kekerdilan Polri tadi," kata Sudi.

Menurut Sudi, penampilan rekaman tersebut semakin menguatkan dugaan Polri ingin menggembosi KPK. Polri juga sengaja terus memojokan mantan ketua KPK tersebut.

"Jadi rasanya tidak salah bila banyak orang yang menyebut Polri melakukan kriminilisasi terhadap KPK. Lagi pula buat apa rekaman itu ditunjukan kepada publik seolah-olah Antasari ingin menutup KPK? Memangnya bisa seorang Antasari menutup lembaga negara itu? kan tidak," tegas Sudi.

Mabes Polri menayangkan rekaman pemeriksaan terhadap Antasari terkait pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Rekaman menayangkan Antasari yang sedang duduk di sebuah kursi. Dia sedang diperiksa penyidik. Berpakaian tahanan oranye dan bercelana pendek coklat muda, Antasari berbicara soal lembaga yang pernah dipimpinnya, KPK.

"Dan saya pribadi terus terang saja, cepat atau lambat saya keluar, selesai maksudnya. Mungkin orang pertama yang mengatakan tidak diperlukan KPK. Saya akan bicara itu!" kata Antasari.

Namun kuasa hukum Antasari, Ari Yusuf Amir, menilai tayangan tersebut tidak lengkap. Polri telah memotong pernyataan Antasari. Menurut Amir, Antasari saat itu mengucapkan kalimat tersebut dengan kalimat panjang. Konteks pembicaraan pun tidak seperti yang disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna.

"Video itu sepotong-potong," kata Ari. (red/*dt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails