JAKARTA, MP – Menjelang lebaran, aksi perampokan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, kian menggila. Betapa tidak, memasuki pekan ketiga bulan Ramadan 1430 H, sedikitnya sudah terjadi tujuh kali aksi perampokan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tiga di antaranya adalah aksi perampokan toko emas.
Setelah di Jakarta Barat dan Tangerang, aksi perampokan toko emas kini meletus di kawasan Depok, persisnya di toko emas Asia Bagus yang berlokasi di Jl Dewi Sartika, Depok. Seperti halnya di Tangerang dan Jakarta Barat, aksi perampokan di toko emas Asia Bagus juga berlangsung amat cepat.
Menggunakan pistol, kawanan garong berpistol itu melumpuhkan pemilik toko lalu menggasak perhiasan emas seberat 1kg. Usai beraksi, para pelaku langsung tancap gas menuju arah Sawangan dengan sepeda motor. Aksi kejahatan itu hanya berlangsung dalam hitungan menit. “Mereka bergerak sangat cepat,” ujar pemilik toko Asia Bagus Lusiana (42) kepada wartawan di Polsek Metro Pancoran Mas.
Dituturkan Lusiana, sampai saat ini kejadian itu seperti mimpi baginya. Dia masih tak percaya kalau toko emas miliknya disatroni gerombolan perampok bersenjata pistol.
“Mereka menggasak 1kg emas. Semuanya tidak melepaskan helm dan berjaket hitam. Tiga pelaku masuk ke dalam toko sambil menembakkan senjata ke atap. Tiga orang lainnya berjaga-jaga di luar toko. Saya terpaksa memenuhi keinginan mereka karena saya tidak ingin ada korban. Seluruh emas yang ada dalam toko digasak mereka,” katanya.
Lusiana mengatakan, sebelum masuk ke dalam toko, pelaku terlebih dahulu menodongkan pistol ke arah Markus, seorang tukang kunci (42) dan Mulyadi (pedagang kurma) yang berjualan di depan toko. Selain kedua orang itu, kata Lusiana, pelaku juga mengancam seorang pembantunya dengan senjata.
“Saya terpaksa menyerahkan emas perhiasan yang mereka minta, yang penting jangan ada korban nyawa. Saya dan Pak Markus juga ditodong pistol oleh dua pelaku, dan dua lainnya meletuskan pistol sebanyak empat kali,” ujarnya.
Aksi kawanan ini ternyata diketahui Asiau, suami Lusiana, yang berada di toko emas milik mereka tapi posisinya di seberang jalan. Menyaksikan tokonya disantroni rampok, Asiau spontan berlari menghampiri sambil berteriak rampok-rampok. Tapi pria ini terpaksa bersembunyi di Apotek Bahar Medika karena seorang perampok meletuskan empat tembakan.
“Saya sempat teriak rampok-rampok, mereka malah menembakkan senjata ke atas. Terpaksa saya bersembunyi di apotek,” kata Asiau.
Seorang saksi mata, penjaga toko sosis, burger, dan bakso bernama Vita (24) mengaku melihat tiga pria bersenjata masuk ke dalam toko, dan tiga orang lainnya berada di depan. “Saya baru tahu telah terjadi perampokan saat suara letusan pistol yang kedua. Mereka menggunakan motor besar jenis Honda Tiger,” katanya.
Vita mengaku tidak melihat wajah pelaku sebab mereka tidak melepas helm dan jaket warna hitam. “Setelah mendapat emas mereka kabur ke arah Sawangan. Kejadiannya sekitar pukul 08.30,” katanya.
Di tempat sama, pemilik toko Hill Sand Willy mengaku tidak mengetahui kalau toko emas di sampingnya tengah dirampok. “Saya baru buka toko setelah ada ramai-ramai, jadi saya tidak menyaksikan kalau toko emas itu dirampok,” ujarnya.
Willy mengatakan, dirinya tidak melihat tanda-tanda mencurigakan sebelumnya. “Saya tidak melihat ada tanda-tanda mencurigakan sebelum terjadinya perampokan. Jalanan ini selalu sepi pada jam-jam tertentu,” ucapnya.
Sementara Kapolsek Pancoranmas AKP Agusti Ayu S mengatakan, saat ini jajarannya tengah melakukan penyidikan. “Kita masih terus melakukan penyidikan, beberapa saksi telah kita dimintai keterangan,” katanya dan menambahkan kalau kawanan perampok itu menggasak emas dalam bentuk kalung, cincin, dan gelang.
Di tempat terpisah Kanit Resmob Polres Depok AKP Mus Umbaran memastikan pelaku perampokan itu menggunakan senjata Revolver. Alasannya, saat melakukan beraksi pelaku sempat melepaskan empat kali tembakan ke udara untuk menakuti pemilik toko emas. Namun pemeriksaan polisi di tempat kejadian perkara tidak ditemukan selongsong peluru. “Kalau tidak ada selongsongnya berarti bukan jenis FN,” terangnya.
Ditambahkan, saat ini Tim Buser Polsek Pancoran Mas dan Buser Polres Depok mengejar pelaku yang menggondol 1kg emas dari toko Asia Bagus itu. Komplotan perampok ini juga diduga merupakan kelompok yang sama yang melakukan perampokan toko emas di Pasar Pucung Kelurahan Jatimulya, Sukmajaya pada Mei lalu. “Diduga pelakunya sama, TKP di pasar, pelaku enam orang pakai senjata, tiga di luar tiga di dalam saat beraksi,” terangnya.
Kapolres Depok Kombes Gatot Eddy Pramono datang ke lokasi kejadian sesaat mendapat laporan Kasatreskrim Kompol Surya Malindra langsung memerintahkan bawahannya untuk mengidentifikasi dan menelusuri pelaku melalui saksi-saksi di tempat perkara. “Kami masih memintai keterangan saksi-saksi dan membuat sketsa wajah pelaku,” tandasnya.
Aksi perampokan toko emas menjelang Hari Raya Idul Fitri sebelumnya terjadi di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang. Namun, empat dari delapan pelaku yang menggasak 6kg emas dan uang sebesar Rp200 juta, beberapa hari kemudian tewas ditembak polisi. Mereka adalah pelaku perampokan toko emas yang sama di wilayah Jakarta Barat, empat hari sebelumnya. (red/*bk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar