Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap enam orang eksekutor lapangan penembak Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen. Keenam eksekutor itu masih menjalani pemeriksaan awal.
"Mereka masih dalam pemeriksaan awal," kata pengacara keenam eksekutor, Nyoman Rae saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Mei 2009.
Karena Nyoman bertindak selaku kuasa hukum dari keenam eksekutor ini baru Jumat, 1 Mei 2009, dia mengatakan bahwa kliennya belum diperiksa secara resmi. "Sampai saat ini, belum ada pemeriksaan secara sah," kata Nyoman.
Nyoman sendiri membenarkan bahwa kliennya yang dituduh sebagai eksekutor lapangan terdiri dari 6 orang. Namun dia mengakui kalau keenam orang tersebut berstatus sebagai tersangka.
Nyoman sendiri enggan menyebutkan identitas kliennya tersebut. Nyoman membantah jika keenam orang tersebut berasal dari Timor Leste seperti yang dikabarkan beberapa hari lalu. "Bukan, orang Indonesia kok," ujarnya.
Nyoman menambahkan, pemeriksaan awal terhadap keenam kliennya masih dalam tahap pengembangan pelaku-pelaku yang terlibat lainnya. "Kata polisi kan ada sembilan," ungkapnya.
Nyoman Rae mengaku menjadi kuasa hukum dari keenam eksekutor lapangan. Dia mengatakan, pihak keluarga kliennya telah menunjuknya sebagai pengacara tersangka pada Jumat, 1 Mei 2009.** (mp/dtc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar