Sponsor

Jumat, Agustus 19, 2011

Dua Pemudik Jadi Korban Pembiusan

JAKARTA, M86 - Para calon pemudik tampaknya harus mulai meningkatkan kewaspadaannya terhadap aksi kriminalitas yang kerap terjadi menjelang Lebaran. Salah satunya, mewaspadai aksi pembiusan yang biasanya marak dan mengincar para pemudik. Seperti yang dialami Ahmadi (25) dan Tarnoto (27), buruh bangunan di Pontianak, Kalimantan Barat yang hendak mudik ke kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat. Keduanya diduga sebagai korban pembiusan dan ditemukan tak sadarkan diri oleh tukang ojek di depan Kantor PLN, Jl Yos Sudarso, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Alhasil, kini keduanya harus menjalani perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja Jakarta Utara, Jumat (19/8).

Salah seorang korban, Ahmadi menuturkan, peristiwa ini bermula ketika ia dan rekannya Tarnoto baru tiba di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta setelah melakukan perjalanan dari Pontianak. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, keduanya melanjutkan perjalanan dengan menumpangi bus Damri. Saat diperjalanan, bus yang ditumpanginya itu singgah di Terminal Rawamangun sekitar pukul 20.00, Selasa (16/8).

Saat diterminal, dikatakan Ahmadi, ada dua orang pria yang menawarkan dan menyodorkan kolak dan langsung disantapnya. “Seingat saya, semalam saya diberikan kolak oleh dua orang pria di dekat terminal bus Rawamangun. Setelah itu, kami tak sadarkan diri dan sudah berada di rumah sakit ini,” ujar Ahmadi, ditemui di RSUD Koja, Rabu (19/8).

Dan setelah itu, dirinya pun baru menyadari jika ia dan rekannya kehilangan dompet dimana di dalam dompet itu terdapat uang tunai sebesar Rp 3 juta miliknya dan Rp 4 juta milik Tarnoto. “Uang itu tadinya buat belanja oleh-oleh dan untuk berlebaran di Kampung,” katanya.

Dokter jaga IGD RSUD Koja, Hermansyah menuturkan, kedua korban diketahui mengonsumsi obat penenang jenis benzodiazepine atau obat jenis psikotropika yang biasa diberikan kepada pasien penderita depresi. “Kami beri penawar berupa, vitamin B dan cairan infus agar mereka pulih. Kini kondisinya keduanya berangsur pulih. Namun, Tarnoto hingga kini masih terlelap akibat pengaruh obat bius,” paparnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpriok, AKP Sunardi membenarkan kejadian yang menimpa kedua korban pembiusan tersebut. “Korban ditemukan oleh tukang ojek di depan Kantor PLN Jl Yos Sudarso. Mendapat laporan dari warga, kami langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Koja. Sedangkan pelaku hingga kini masih terus diburu,” tandasnya.(dya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails