Polisi Bekuk 2 Orang Diduga Terlibat Bom Cirebon

JAKARTA, M86 - Polisi mengungkapkan telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dengan aksi bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra Mapolresta Cirebon beberapa waktu lalu.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, dua orang tersangka yakni M dan A ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

"Ada dua orang diamankan terindikasi terkait bom Cirebon," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta.

Boy menjelaskan, tersangka berinisial M ditangkap di sebuah pasar di Slawi, Jawa Tengah, malam tadi. Penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tersangka sebelumnya.

"Ditangkap sedang berjualan. Kita duga memiliki bahan peledak," imbuhnya.

Sementara tersangka berinisial A, ditangkap di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat beberapa hari lalu. "Sudah dijadikan tersangka dan ditahan," jelasnya.

Terkait peran dari tersangka lanjut Boy, peran A, sejauh ini dia diduga memiliki dan menguasai bahan peledak terkait yang dibawa di M Syarif di Mapolresta Cirebon.

Sementara untuk tersangka M, Polisi masih terus memeriksanya. "Jati dirinya masih dipastikan karena nama aliasnya banyak," kata Boy.

M dicurigai sebagai kelompok dari M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Cirebon dan diduga memiliki bahan peledak. Bahan peledak tersebut, kata Boy masih dicari keberadaannya.

"Belum ditemukan, masih dicari tempatnya," kata Boy.

Sebelumnya, Densus 88 telah melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Andri Siswanto di wilayah Cirebon dan menyita sejumlah barang bukti. Barang yang disita, antara lain, buku tentang jihad, kepingan VCD, dan partikel elektronik dan sebuah motor matik.

Untuk memastikan keduanya terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk menyelidiki bahan peledaknya.

"Bahan peledaknya masih dicari mudah-mudahan bisa ditemukan," ujarnya. (red/*jno)