JAKARTA, M86 - Kasus tewasnya anggota TNI akibat perkelahian di Cafe Salsa, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/3) dini hari, diserahkan kepada polisi untuk menanganinya oleh Kodam Jaya.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Jaya Letnan Kolonel Ruminta mengatakan, Kodam Jaya sepenuhnya mempercayakan pengusutan pada Kepolisian Jakarta Timur.
"Kami sendiri belum bisa berkomentar jauh. Nanti akan ada penjelasan. Dan saya pun belum mendapat laporan apakah ada anggota TNI juga yang terlibat atau tidak, kamik serahkan semuanya kepada polisi," ujarnya.
Sersan Dua MH, 23 tahun, tewas di rumah sakit akibat kehilangan banyak darah setelah terjadi bentrokan fisik dengan sekelompok pengunjung kafe Salsa, Cakung, Jakarta Timur.
Kematian MH, 23 tahun, berawal saat rekannya, yang juga anggota TNI berinisial Sersan Satu HR, 29 tahun, ditegur oleh seorang pengunjung kafe berinisial RM, 46 tahun.
“HR menaikkan kakinya ke meja saat berkaraoke,” ujar Komisaris Dodi Rahmawan, Kepala Satuan Reserse Kriminal Jakarta Timur.
MH, yang tidak terima temannya ditegur lalu bertengkar dengan RM. Apalagi ketika seorang teman RM mengeluarkan celurit dan melukai petugas keamanan bernama Kancil, 28 tahun. Situasi mulai mereda saat manajer kafe, Indro, melerai perkelahian tersebut.
Namun, tak beberapa lama pelaku kembali menyerang anggota TNI yang berada di dalam. MH dan HR yang terluka lalu dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
MH tewas di rumah sakit, sementara HR menjalani rawat inap. Polisi sudah menangkap RM dan seorang rekannya, AD, 23 tahun. (red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar