JAKARTA, MP - Lantaran kesal, YC, (25), warga Kampung Geber Kanisatek, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor tega membunuh anak tirinya sendiri, Tino, (3), Minggu (11/7) sore. Tak sampai 24 jam, petugas Polsek Citeureup sudah menahan tersangka karena diduga YC telah melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur hingga meninggal dunia. Dihadapan petugas, pelaku mengaku melakukan aksi penganiayaan karena kesal terhadap anak tirinya yang rewel terus.
“Kita masih mendalami motif tersangka. Tapi berdasarkan pengakuannya, dia kesal karena sering melihat korban main disawah dan datang ke rumah dalam keadaan kotor. Namun kita tidak percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka, makanya masih kita dalami keterangannya,” ujar Kapolsek Citeureup AKP Pahyuniati, saat di hubungi wartawan, Senin, (12/7).
Awalnya pelaku mengaku kepada istrinya, Titin (24) bahwa anak tersebut meninggal karena jatuh dari tangga lantai 1. Namun, saat disemanyamkan di rumah duka warga curiga karena melihat banyak luka memar di tubuh korban. “Begitu mendapat laporan kita langsung amankan YC untuk kita minta keterangan. Setelah kita periksa, akhirnya dia mengaku telah melakukan aksi penganiayaan itu,” tegasnya.
Memar tersebut di bagian lengan kanan atas bagian luar, bawah dada, telinga kanan dan kiri, tungkai kaki kanan dan lecet di pipi sebelah kanan. Melihat kematian korban yang tidak wajar, beberapa warga berinisiatif melaporkan kecurigaan itu ke Polsek Citeureup.
Berdasarkan pengakuan tersangka, korban dianiaya dengan cara dibentur-benturkan ke tembok. Selain itu, pelaku juga memukul dan mencubit tubuh korban hingga tubuhnya memar.”Dua orang saksi sudah dimintai keterangan, yaitu adik pelaku dan tetangga yang melihat kejadian itu,” tegas Pahyuniati. (red/*det)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar