JAKARTA, MP – Pengeroyokan terhadap anggota Brimob, Briptu I Gede Marga Rana Jaya Kamis lalu menyisakan duka mendalam. Sebab, I Gede harus mengakhiri hidupnya gara-gara pengeroyokan tersebut. Dia meninggal dunia pada Senin (24/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB di RS Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Pria yang dikeroyok di Mall ITC Mangga Dua Jakarta Utara tersebut sejak kejadian memang tidak sadarkan diri. "Sejak peristiwa pengeroyokan, I Gede tak sadarkan diri, hingga malam tadi meninggal. Jenazahnya telah dikirim ke Bali tadi pagi", ujar Kapolres Jakarta Utara, Rudi Sufahriyadi, di Jakarta Utara, Selasa (25/5).
Kasus tersebut diselidiki oleh tiga lembaga kepolisian, yaitu Polres Jakarta Utara, Polres Jakarta Barat, dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. "Sampai saat ini polisi sudah ada 2 orang tersangka yang ditangkap," lanjutnya. Namun, Rudi enggan menyebutkan identitas dua tersangka tersebut.
I Gede dikeroyok gara-gara salah memarkir sepeda motornya. Sehingga ia ditegur Satpam ITC. I Gede saat itu tidak mau mengikuti kata Satpam, sehingga Satpam melakukan kekerasan.
Akhirnya antara Satpam, yang belum diketahui identitasnya itu terjadi perkelahian. Namun, saat itu, Satpam meneriakinya maling dan
mengundang kedatangan warga yang akhirnya Brimob tadi dikeroyok massa.
I Gede lari menghindar, namun massa terus mengejar, sehingga ia pun akhirnya dikeroyok di Jakarta Barat. sempat membuang tembakan tiga kali. Sampai di depan Gang Burung Tamansari Jakarta Barat, korban dikeroyok massa. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar