JAKARTA, MP - Pihak keamanan Plaza Atrium Senen membenarkan adanya penggagalan transaksi penjualan anak di pusat pertokoan tersebut. Menurut Hari Subroto, pihak keamanan Atrium Senen berhasil menggagalkan upaya penjualan ABG (Anak Baru Gede). Dia menyatakan, pihak keamanan mendapatkan laporan dari salah seorang ABG yang diduga akan diperjual-belikan.
Pelaku, lanjut Hari, diduga satu orang. "Anak itu dan ketiga rekannya dibawa oleh seorang perempuan. Dari perempuan itu dia diberitahu akan ditawarkan kepada seorang laki-laki tidak dikenal," ujar Hari di Pos Keamanan Atrium Senen, Senin (22/2).
Hari melanjutkan, dari informasi itu ABG tersebut merasa takut dan segera melaporkan ke pihak keamanan yang ditemuinya. Namun Hari mengaku tidak bisa menjelaskan secara rinci kronologi kasusnya karena pada saat kejadian dia sedang tidak bertugas. "Yang pasti, dari laporan salah satu anak itu kami lakukan usaha preventif dan segera menggiring perempuan itu ke pos keamanan."
Hari menyatakan pada saat kejadian tidak ada CCTV yang merekam di lokasi itu. Setelah berada di pos keamanan, lanjut Hari, petugas keamanan memanggil orangtua dari keempat anak tersebut. "Semuanya berasal dari Jakarta. Kami segera menghubungi Polsek Senen untuk menindaklanjuti kasus ini," ujar dia.
Polisi Usut Kasus
Sementara itu Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hamidin, menyatakan pihaknya sedang mengusut kasus penggagalan penjualan perempuan di bawah umur yang terjadi di Plaza Atrium Senen.
Menurut Hamidin, kejadiannya bermula saat tiga anak remaja sedang berada di Atrium Senen. "Tiga remaja itu berinisial E usia 15 tahun, L 14 tahun, dan S 16 tahun," ujar dia saat ditemui wartawan di Polres Jakarta Pusat, Senin (22/2).
Mereka kemudian bertemu dengan seorang perempuan berinisial N. Lalu N dihampiri pria tidak dikenal yang menawarinya Rp 10 juta bila berhasil membawa tiga remaja asal Jakarta itu.
Namun Hamidin menegaskan bahwa N belum terbukti terlibat dalam transaksi itu. "Justru dia yang melindungi ketiga remaja putri itu," kata Hamidin.
Saat melapor ke pihak keamanan Atrium Senen, Hamidin mengatakan, pria misterius itu langsung menghilang. "Perbuatan pidana belum terjadi namun kami masih menyelidiki identitas dari pria itu." (red/*tif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar