Polisi Masih Selidiki Dua Peristiwa Bunuh Diri

JAKARTA, MP - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki dua peristiwa bunuh diri secara beruntun di dua mal mewah di kawasan Tanahabang, Senin (30/11).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hamidin, di Jakarta, Selasa (1/12), mengatakan, penyelidikan tetap dilakukan walaupun Ice Juniar (24) asal Palembang yang jatuh dari lantai lima Grand Indonesia, berdasarkan CCTV mall itu terlihat menerjunkan diri.

"Kita tetap menyelidikinya dan telah memeriksa beberapa saksi," kata Hamidin di Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Bahkan, Hamidin membantah kedua peristiwa bunuh diri tersebut berkaitan satu dengan lainnya. "Itu tidak ada hubungannya. Yang pasti, semua masih dalam penyelidikan," katanya.

Lanjut Hamidin, meski belum dapat menyimpulkan penyebab tewasnya dua orang dalam satu malam dengan waktu yang hampir berdekatan itu, namun polisi meyakinkan keduanya tidak mengenal dan tidak memiliki hubungan apapun.

"Yang satu orang Palembang, satu lagi warga Jakarta. Tidak mungkin kedua peristiwa tersebut berkaitan," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Ice Junior (24) adalah wanita asal Palembang, Sumatra Selatan, yang jatuh dari lantai 5 pusat perbelanjaan Grand Indonesia ke lantai dasar sekitar pukul 16.00 WIB.

Ice Junior diduga kuat bunuh diri itu tewas di hadapan orang tua dan kerabat, yang sedang jalan bersama di mall itu.

Korban Ice Junior, warga Jl Sudirman No.578 H, RT.16/6, Palembang, Sumatra Selatan dari hasil rekaman CCTV, terlihat memanjat pagar pembatas di lantai lima.

Korban kedua, Reno Fadillan Hakim (24), warga Kompleks Patal Senayan 4 No.2, Jakarta Selatan, berdasarkan keterangan saksi, korban juga melompat dari lantai lima Senayan City, Tanahabang, sekitar pukul 21.10 WIB.

Bahkan Reno masih hidup saat akan dievakuasi petugas. Tetapi, dalam perjalanan menuju RS Pelni, Reno tidak dapat diselamatkan.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanahabang Sutrisno mengatakan, sebetulnya, kejadian keduanya itu dalam waktu yang hampir bersamaan.

Khusus kematian Reno, lanjut Sutrisno, meski ada saksi yang melihat dia melompat, namun polisi belum berani menyebutkan sebagai peristiwa bunuh diri. "Kemungkinan kita juga akan memanggil pengelola mal untuk dimintai keterangan," katanya.(red/*an)