Sponsor

Sabtu, Agustus 01, 2009

Perampokan Venna Melinda Ternyata Kurirnya Sendiri

JAKARTA, MP - Setelah tiga hari perampokan yang menimpa artis Venna Melinda akhirya terungkap, Sabtu (1/8). Kasus tersebut ternyata hanya rekayasa dari kurirnya Tatang, 40 tahun. Petugas Polsek Kebayoran Lama yang melakukan pemeriksaan, ternyata bapak 3 anak ini mengaku bahwa laporanya ke polisi hanya rekayasa.

"Sebelum melapor ke polisi, Tatang menyimpan uang dengan cara digantung di pagar warga," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Makmur Simbolon kepada wartawan, Sabtu (1/8).

Makmur menjelaskan, pengakuan tersangak melakukan itu dikerenakan terdesk dengan kebutuhan ekonomi keluarga."Untuk membayar SPP anaknya di SMP dan SMA," ujarnya lagi.

Pada saat melapor, katanya, uang yang disimpan di pagar sebesar Rp39 juta sisanya di jok motor Rp.2,1 juta."Korban sekaligus pelaku baru memakai uang tersebut Rp.100 ribu untuk makan," tegasnya.

Hingga kini, pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Kebayoran Lama. Ia akan dijerat pasal penggelapan uang dan membuat laporan palsu.

Seperti telah diwartakan, anak buah artis Venna Melinda dirampok. Tatang, 40 tahun, yang sehariharinya bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaannya yang bergerak dibidang production house Quattro Produksion. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ciputat Raya Tanah Kusir Jakarta Selatan, Kamis (30/7) malam. Sebelum membawa kabur sebanyak Rp40 juta, korban sempat dikalungi clurit.

"Dia sebelumnya disuruh kantor ngambil uang RP.131 juta di Bangk Nagari Cab Cipulir," kata Budi, rekan kantor Tatang.

Namun saat melintas Jl.Ciputat Raya depan Koramil Kebayoran Lama korban mengaku dipepet empat orang dengan mengendarai dua motor."Korban memang tidak terluka dan uang juga yang diambil hanya sebagian padahal dalam satu tas," ujarnya.

Budi menambahkan setelah dirampok korban menghubungi kantor. Dia mengaku ban motor kempes lalu dirampok."Banyak kejanggalan yang dikatakan rekannya saya, untuk itu kasus ini diserahkan ke Polsek Kebayoran Lama," jelas Budi.

Sementara itu, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Makmur Simbolon, menjelaskan jika setelah diselidiki banyak kejanggalan dalam kasus ini."Korban mengaku sebelumnya diinjak-injak, namun tidak ada luka," tegasnya.

Selain itu dilokasi kejadian juga tidak ada yang melihatnya. Padahal didepan Kantor Koramil petugas jaga ada."Kami masih mendalami kasus ini, karena korban ditanya alamat rumahnya juga lupa. Jadi petugas masih terus memeriksa korban tersebut," sambungnya. (red/pok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails